SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Sebanyak 600 ASN (Aparatur Sipil Negara) dilingkungan Pemprov Jawa Timur meneri Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) untuk masa pengabdian 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun. Prosesi penyematan tanda kehormatan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (13/8/2025).
Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 18/TK/Tahun 2025. Sementara penyematan SLKS ini diberikan sebagai bentuk penghargaan oleh negara atas seluruh dedikasi, pengabdian dan loyalitas kepada bangsa dan negara. Di waktu yang sama Bapak Presiden Prabowo juga menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya di Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Khofifah meminta kepada seluruh ASN yang telah bekerja dan berdedikasi XXX, XX, X Tahun menjadikan momentum ini sebagai pelecut semangat untuk berkinerja berdampak. Salah satunya bersama-sama mengawal Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara melalui kinerja dan dedikasi yang berdampak.
Untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, Gubernur Khofifah berharap kepada seluruh ASN untuk memberikan seluruh dedikasi kinerjanya demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Sebagai Hub dari Kawasan Indonesia, Jawa Timur harus bersiap menjadi hub antara bagi Indonesia Barat maupun Indonesia Timur dimana konektifitasnya ada di Jawa Timur.
“Seluruh dedikasi yang diberikan oleh bapak ibu semua tidak hanya untuk diri sendiri melainkan untuk Jawa Timur dan kawasan Indonesia Timur,” katanya.
Menurut Khofifah slogan atau Tagline Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara harus dimaknai agar seluruh ASN di Pemprov Jatim bersiap menjadi HUB dari Indonesia Barat maupun Indonesia Timur.
Dicontohkannya, sektor UMKM di Jatim memiliki produk produk usaha yang dihasilkan memiliki kualitas ekspor. Akan tetapi, butuh penambahan pada Packaging maupun mendorong produk tembus ke pasar internasional.
Sebagai informasi, setiap sesi disematkan kepada 200 ASN. Pada penyematan SLKS sesi pertama diikuti para ASN dari unsur unit kerja UMKM, Kelautan, Pendidikan hingga Kesehatan. Selanjutnya pada sesi kedua diikuti para ASN dari unsur unit kerja Rumah Sakit, Diskominfo serta Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim.
Sedangkan sesi ketiga diikuti oleh para ASN unsur pendidikan hingga tenaga kependidikan meliputi guru dan kepala sekolah yang ada di seluruh Prov. Jatim. (fir/min)