MAGETAN (Wartatransparansi.com) – Puluhan korban Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syariah Mitra Sejahtera Indonesia (MSI) melurug Markas kepolisian resor (Mapolres) Magetan.
Kedatangan warga untuk menanyakan sejauh mana penanganan kasus dugaan dana macet koperasi yang memiliki kantor pusat di Desa Driyorejo, Kecamatan Nguntoronadi.
“ Kita ke mapolres menanyakan sampai mana prosesnya, samapai sekarang tidak ada kejelasan, ngga ada transparansi “ ucap Rudi, salah korban Koperasi KSP MSI , Senin (11/8).
Dijelaskan warga Kecamatan Kawedanan tersebut, ada sekitar 30 korban lain yang datang ke mapolres. Rudi menjelaskan bapak mertuanya, ada tabungan deposito sebesar Rp 400 juta rupiah yang masih diperjuangkannya untuk kembali dari Koperasi tersebut.
“ Mertua saya dari tabungan deposito sebesar 400 juta rupiah, “ imbuhnya.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menyampaikan perkembangan penanganan dugaan permasalahan di Koperasi MSI masih menunggu hasil audit internal yang dilakukan oleh Dinas Koperasi. Proses audit tersebut dijadwalkan rampung pada akhir September 2025. “ Masalah MSI dalam proses insyaallah akhir audit bulan September, audit internal dari dinas koperasi, kita nunggu itu, “ ungkap AKBP Raden Erik Bangun Perkasa.
Dijelaskan audit jadi kunci menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut. Setelah audit internal di bulan September 2025 nanti keluar, akan kita dalami bagaimana hasil auditnya, dan akan kita tindak lanjuti.
“Kami akan menyampaikan kepada masyarakat hasilnya nanti,” ucap Kapolres. (*)