Koordinator APECSI Ingatkan: Calon Dirut PDTS-KBS Wajib Paham Konservasi Satwa

Koordinator APECSI Ingatkan: Calon Dirut PDTS-KBS Wajib Paham Konservasi Satwa
Singky Soewadji

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Koordinator Aliansi Pecinta Satwa Liar Indonesia (APECSI) sekaligus pemerhati satwa, Singky Soewadji, menegaskan bahwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah lembaga konservasi, bukan taman rekreasi biasa. Ia mengingatkan, siapapun yang terpilih sebagai Direktur Utama (Dirut) PDTS KBS harus memiliki pemahaman mendalam tentang konservasi satwa.

“KBS memiliki izin sebagai lembaga konservasi. Jadi, jangan disamakan dengan taman rekreasi yang fokus pada wahana permainan. Calon direktur dan jajaran pengawas harus benar-benar memahami konsep konservasi,” ujarnya, Senin (11/8/2025).

Menyoroti proses seleksi Dirut PDTS KBS, Singky menyebutkan bahwa kandidat ideal wajib memiliki pengalaman minimal tiga tahun di lembaga konservasi. Hal yang sama berlaku bagi tim seleksi, yang menurutnya harus berasal dari kalangan profesional dengan latar belakang konservasi, bukan sekadar akademisi.

Lebih lanjut, ia mendorong manajemen KBS saat ini untuk memaksimalkan kinerja ratusan karyawan yang ada. Menurutnya, seluruh pegawai harus menjalankan tugas sesuai job description masing-masing agar operasional lembaga berjalan optimal.

“Jangan sampai hanya sebagian yang bekerja sesuai fungsi, sementara yang lain hanya jadi mandor. Ini masalah utama, bukan sekadar soal menambah wahana atau memperbanyak koleksi satwa,” tegasnya.

Sebagai warga Surabaya, Singky pun menyatakan kesiapannya untuk memberikan masukan langsung kepada Wali Kota Surabaya terkait pengelolaan KBS. “Saya siap dipanggil kapan saja untuk menyampaikan pendapat demi kemajuan lembaga ini,” pungkasnya. (*)

Penulis: Fahrizal Arnas