SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) SIola, jalan Tunjungan, yang dibangun di tahun 1987, dibongkar. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi beralasan, JPO tersebut sudah tidak layak dan akan diganti dengan jembatan yang lebih modern, terbuka, dan terintegrasi dengan pemandangan sekitar.
“Kita akan ganti dengan jembatan baru,” kata Eri di Taman Surya Balai Kota, menjawab wartawan, Minggu (19/8/2025).
Eri beralasan, pembongkaran dilakukan karena JPO yang berada di kawasan ikonik tersebut, dinilai sudah tidak layak dan tidak terhubung secara optimal dengan bangunan serta jalan di sekitar Jalan Tunjungan.
“Kekuatannya sudah kita lakukan perhitungan, maka jembatan itu harus terkoneksi dan mencerminkan kondisi Jalan Tunjungan saat ini. Istilahnya terkoneksi dengan pemandangan sekitar,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa jembatan pengganti, nantinya tidak akan berbentuk jembatan tertutup seperti sebelumnya. Akan dirancang dengan konsep terbuka. Konsep ini bertujuan agar jembatan bisa menjadi tempat bagi warga untuk menikmati dan mengambil foto pemandangan Jalan Tunjungan dari area yang lebih tinggi.
“Nanti tetap jembatan bentuknya, tapi lebih terbuka, jadi bisa digunakan masyarakat untuk foto dengan view dari ketinggian,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa proyek pembangunan jembatan baru ini akan dilakukan secepatnya, dan pendanaannya sebagian besar akan berasal dari pihak swasta atau investor, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Untuk pembangunanya tidak banyak menggunakan APBD. Kita akan gandeng investor dan tenaga ahli dalam merancang jembatan itu,” terangnya.
Wali Kota Eri menambahkan, pembangunan JPO baru Siola sejalan dengan strategi Pemkot Surabaya dalam penataan kawasan, sekaligus meramaikan kawasan iconic di sepanjang Jalan Tunjungan.
“Harapannya nanti Jalan Tunjungan semakin ramai ya, apalagi kalau nanti ada JPO yang baru, jadi banyak tempat foto menarik,” harapnya.