“Alhamdulillah, semua kegiatan berjalan dengan baik. Peserta terlihat senang dan aktif mengikuti rangkaian acara, mulai dari outbound yang bertujuan membangun kerja tim, hingga sesi ESQ untuk menyatukan alam bawah sadar seluruh pengurus agar bisa saling mendukung dan meminimalkan konflik,” ujarnya.
Menurut Pranaya, sesi api unggun yang digelar pada malam hari juga memberikan momen kebersamaan yang hangat. Acara tersebut dilengkapi dengan hiburan musik sebagai bentuk relaksasi. Keesokan harinya, kegiatan ditutup dengan rapat pleno, di mana masing-masing bidang memaparkan program kerja mereka untuk periode 2025–2030.
“Seluruh peserta kembali ke Surabaya dalam kondisi sehat dan selamat. Mudah-mudahan retreat ini membawa manfaat besar bagi kepengurusan Partai Golkar ke depan,” tambahnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua bidang Koperasi, Wirausaha dan UMKM DPD Partai Golkar Jatim, H.RB Zainal Arifin, juga menilai retreat kali ini sangat bermanfaat dalam membangun kekompakan dan menyelesaikan persoalan internal.
“Retreat ini bukan hanya soal kebersamaan, tapi juga bagaimana kita menyelesaikan persoalan individu. Kami mendapat pencerahan melalui sesi Emotional Spiritual Quotient (ESQ), yang mengajarkan kedewasaan dan cara bersikap sesuai ajaran agama masing-masing,” jelas Zainal.
Ia menekankan pentingnya kerja kelompok dibanding kerja individual dalam organisasi politik seperti Partai Golkar. Menurutnya, akurasi dan kebersamaan dalam mengambil keputusan lebih penting daripada kecepatan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Yang terpenting adalah kerja kelompok yang matang, agar setiap persoalan bisa diselesaikan bersama demi kebesaran Partai Golkar ke depan,” pungkasnya.
Retreat ini merupakan bagian dari penguatan internal menjelang konsolidasi partai menghadapi agenda politik lima tahun ke depan. (*)