Ditemui secara terpisah, Kadis PUPR Perakim, Muraji, ST., M.Si, menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi pada penerima bantuan yang di kumpulkan di di Pendapa Sabha Kridatama Rumah Rakyat sebagai tahap awal. Sebelumnya sudahdilakukan tahap verifikasi lapangan dengan menurunkan Tim Fasilitator Lapangan (TFL) untuk mengecek langsung kondisi bangunan calon penerima bantuan.
“Tim Fasilitator Lapangan selain mengecek kondisi rumah sasaran ditindaklanjuti dengan mengevaluasi kelayakan rumah-rumah yang telah diajukan,”tegas Muraji, Jum at (13/6/2025).
Dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) yang sudah berjalan sejak tahun 2019. Hingga kini, sebanyak 939 rumah telah mendapatkan renovasi melalui skema tersebut. “Tahun ini, kita telah menetapkan 137 rumah yang tersebar di 18 kelurahan di tiga kecamatan sebagai penerima manfaat,”Jelasnya,
Menuirut Kadis PUPR Perakim, jumlah rumah yang diajukan untuk mendapat bantuan jauh lebih tinggi, mencapai 469 unit. Pengajuan yang belum terakomodasi akan dipertimbangkan untuk program di tahun-tahun berikutnya.
Diungkapkan bahwa proses pendataan dilakukan oleh konsultan melalui survei lapangan. Dari surve tersebuit menghasilkan daftar rumah yang benar-benar tidak layak dan perlu segera dibenahi/direnovasi.
Setiap unit rumah akan menerima bantuan senilai Rp 21 juta, terdiri dari Rp 18 juta untuk pembelian material dan Rp 3 juta untuk biaya jasa tukang. Namun, pelaksanaan pembangunan masih menunggu kondisi cuaca yang lebih kondusif.
“Kalau cuaca di bulan Juni ini sudah mendukung, kita sudah bisa langsung memulai pekerjaan di lapangan, karena dengan cuaca yang bagus lebih efisien untuk melakukan pekerjaan. Program ini menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Mojokerto dalam meningkatkan kualitas pemukiman dan mewujudkan lingkungan yang sehat bagi warganya” pungka Kadis PUPR Perakim .(*)
