Kepergian beliau meninggalkan duka yang sangat mendalam. Ribuan saudara dan adik seperguruan dari berbagai penjuru datang memberikan penghormatan terakhir dan mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Dijelaskan Anton para pengikut PSHW diajarkan pelajaran pencak silat yang berasal dari para pendekar terkenal yang berasal dari zaman Ki Ngabehi Soerodwiryo. Dalam mencari generasi baru pada waktu awal berdirinya PSHW tersebut, gerakan tersebut diberi nama Tunas Muda yang artinya setia hati yang akan bersinar kembali
“Selamat jalan, Kang Saidi. Pengabdian dan Jasamu tak akan pernah kami lupakan. Warisan nilai dan keteladananmu akan terus kami jaga,” ucap Anton Kusumo.(*)