Khusus penanganan anak putus sekolah, dalam pesannya Mas Dhito meminta kader PKK ikut mendata di lingkungan masing-masing. Data yang diperoleh nantinya dilaporkan ke pengurus tingkat kabupaten untuk dapat ditindaklanjuti Dinas Pendidikan.
Kemudian, lanjut Mas Dhito, sosialisasi pencegahan pernikahan dini harus digencarkan. Pasalnya, saat ini mulai banyak terjadi pengajuan dispensasi permohonan pernikahan anak dibawah umur yang disebabkan hamil di luar nikah.
“Ini tolong bantu sosialisasi ke orang tua, nanti saya juga akan keliling ke tingkat SMP terutama untuk melakukan edukasi karena ini kalau tidak dipikirkan serius bisa menjadi problem di kemudian hari,” terang Mas Dhito.
Dalam momen itu pula, Mas Dhito menyampaikan apresiasi kepada kader PKK yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun. Pihaknya pun berharap pengurus yang baru saja dikukuhkan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan program pembangunan.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito berharap kepengurusan periode 2025-2030 yang baru saja dikukuhkan dapat segera bekerja dalam membantu mensukseskan program yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
“Tentunya kita akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan kepala OPD terkait, untuk memprioritaskan program nasional utamanya dan program daerah,” ucap Mbak Cicha.(Adv/Prokopim Kabupaten Kediri/abi)