Dalam kesempatan ini, Pemkot Surabaya juga menggandeng Komunitas Nol Sampah Surabaya hingga mahasiswa pecinta alam dari berbagai perguruan di Kota Pahlawan. Dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya bersama Komunitas Nol Sampah dan Potas akan menggerakkan pemilahan sampah di 500 titik RW di Surabaya.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) itu menargetkan, pemilahan sampah di 500 RW itu berjalan seluruhnya mulai Agustus 2025.
“Kami hari ini sudah berjalan di 50 RW, tapi target kami di tahun ini ada di 500 RW. Nah, nantinya beberapa RW itu akan disediakan bank sampah, setelah pengelolaan bank sampah ini berjalan maka bisa memberikan pemasukan untuk KAS RW,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, konsentrasi pemkot dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia kali ini adalah menjaga kelestarian lingkungan udara. Karena diketahui, air sungai Kalimas merupakan bahan baku untuk pembuatan air PDAM di Surabaya.
“Pemkot Surabaya tetap konsisten menjaga bumi ini, karena salah satu unsur paling penting di bumi ini adalah udara. Karena sehari-harinya manusia tidak lepas dari kebutuhan udara,” ujar Dedik.
Dalam kegiatan ini, Pemkot Surabaya mengerahkan sekitar 1.500 personel yang terdiri dari PDAM Surya Sembada, satgas kebersihan, wartawan, pelajar, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga komunitas pecinta lingkungan.
“Kami juga kerahkan empat unit truk, karena kami menyisir pembersihan di sisi timur dan barat sungai Kalimas. Jadi masing-masing truk bisa mengangkut sekitar 6 kubik sampah dari hasil pembersihan kali ini,” tutupnya. (*)