Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, menyebutkan pihaknya telah mengerahkan satu alat berat eskavator ke Desa Sepawon untuk melakukan sterilisasi sungai secara darurat.
“Jika memungkinkan, nantinya akan ditambah satu alat berat lagi,” ujarnya.
Melihat besarnya volume kerusakan, Irwan menyatakan bahwa sisi sungai akan dipasangi bronjong guna mencegah erosi dan longsor serta menstabilkan tanah.
Sementara itu, luapan air sungai juga berdampak pada Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten. Banjir merendam sekitar 5 hektare area persawahan dan 30 tambak milik warga, serta masuk ke beberapa titik permukiman.
Pemkab Kediri melalui BPBD dan Dinas PUPR telah berkoordinasi dengan pemerintah desa serta masyarakat setempat untuk melakukan sterilisasi area terdampak secara gotong royong.(*)