SUMENEP (WartaTransparansi.com) – Dugaan permainan seputar PPDB 2024 di SMA Negeri 1 Sumenep, masih hangat dibicarakan. Kali ini, Achmad Zaini, warga asal Jalan Imam Bonjol Pamolokan Sumenep, juga angkat bicara.
“Kami menduga, cara PPDB 2024 yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur itu tidak tepat sasaran dan penuh dengan permainan, sehingga di bawah menuai pro dan kontra,” katanya, Kamis (4/7/2024).
Zaini menuding permainan ini dilakukan oleh operator sekolah yang ditunjuk oleh Disdik Provinsi Jatim. Bahkan, dia pun menduga bahwa kepala sekolah SMA Negeri 1 Sumenep, juga ikut bermain.
“Zonasi PPDB itu adalah langkah yang tepat, namun hal ini tidak tepat sasaran, seperti di SMAN I Sumenep, ada yang dekat zonasinya tapi tidak lulus, justru yang jauh diluluskan, makanya ada dugaan permainan,” ujarnya.
Dikatakan Zaini, pihaknya akan melakukan control sosial untuk membuka adanya permainan yang dilakukan oleh operator Disdik Provinsi dan operator sekolah, termasuk Kacabdindik Kab. Sumenep.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN I Negeri Sumenep, Drs. Rafiudin, M.Pd. masih belum bisa dimintai keterangan. Hanya, melansir dari salah satu media online, pihaknya mengatakan, jika pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2024 untuk SMAN I Kab. Sumenep, murni melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Katanya
Menurutnya, upaya pemerintah melakukan pendaftaran secara online melalui call center PPDB dan Whatsaap itu agar memberikan kemudahan terhadap siswa dalam melakukan proses pendaftaran. (*)
