SURABAYA (WartaTrandparansi.com) – Jumlah hewan kurban di Jawa Timur pada tahun 2024 mencapai 434.843 ekor yang terdiri dari sapi, kambing dan domba. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 24 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 349.771 ekor hewan kurban.
Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengaku sangat bersyukur bahwa tahun ini untuk kurban hewan kurban yang dijadikan kurban oleh masyarakat ini bertambah jumlahnya.
“Ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi di Jawa Timur cukup baik juga dibarengi dengan tingkat ketakwaan dan tingkat kesalehan umat Islam yang menunaikan ibadah haji dan kurban,” kata Adhy Karyono di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya usai Shalat Idul Adha, Senin (17/6/2024)
Dijelaskan, khusus di Masjid Al Akbar Surabaya, tahun ini total menerima hewan kurban sebanyak 25 ekor sapi dan 47 ekor kambing. Sementara di Masjd Raya Islamic center menerima 64 ekor sapi.
Seluruh hewan kurban yang diserahkan Pemprov Jatim telah mendapatkan sertifikat vaksinasi dan terhindar dari penyakit hewan menular strategis. Semua hewan kurban dipastikan dalam keadaan sehat.
“Seluruh hewan kurban yang dipilih oleh masyarakat sudah lolos sertifikasi, kemudian vaksinasi dan dipastikan tidak ada penyakit-penyakit,” ungkapnya.
Ia juga berharap pembagian hewan kurban kepada masyarakat juga kan berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga semua masyarakat yang berhak akan menerima daging kurban.
“Saya berharap saat pembagian kepada masyarakat nanti berjalan dengan baik dan tidak ada masalah,” harapnya.
Di kesempatan ini, Adhy mengimbau masyarakat bahwa selain banyak masjid-masjid yang melakukan penyembelihan mandiri, sejumlah RPH di Jatim juga disiapsiagakan untuk melakukan penyembelihan.
Total terdata di Jawa Timur telah tersedia 131 rumah potong hewan (RPH) dan 30.168 tempat di luar RPH atau tempat pemotongan lainnya. Semua proses pemilihan hewan kurban hingga tempat pemotongan hewan kurban telah dilakukan.
“Seluruh proses dari mulai penyediaan hewan dan rumah potong telah tersedia dengan baik sehingga seluruh hewan yang dipilih masyarakat sudah lolos sertifikasi dan vaksinasi,” tuturnya.
Usai melaksanakan prosesi penyerahan hewan kurban, Pj Gubernur Adhy juga melakukan panen raya buah melon hasil budidaya Masjid Al-Akbar Surabaya.
Pj Gubernur Adhy menyampaikan bahwa perlunya memanfaatkan lingkungan sekitar tempat ibadah untuk suatu hal yang bisa dijadikan sarana yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini bisa dijadikan contoh masjid-masjid yang lain, ada area-area masjid itu bisa dijadikan tempat untuk masyarakat belajar, salah satunya belajar bagaimana hidroponik dan juga menanam tanaman dengan teknologi yang tinggi,” pungkasnya. (*)