Namanya Ais Utasad (4 tahun), bocah asal Kampung Eri (Sikari 2) Distrik Roufaer Kabupaten Mamberamo Raya, diduga menderita penyakit misterius. Tiga benjolan besar yang nyaris seukuran kepalanya, disertai luka di ujung tiga benjolan itu, menyebabkan dirinya menderita kesakitan,pucat dan kurusan.
Jefri Upetaya, pendamping pasien ini mengatakan benjolan itu diduga berawal dari kegiatan mancing setahun lalu. Yang mana saat mancing itulah leher pasien tertusuk kayu di leher kanannya. Awalnya hanya benjolan kecil, namun dari waktu ke waktu kian membengkak besar hingga seperti ini. Kondisi itu ikut mempengaruhi suaranya ketika berbicara.
“ Dia tidak pernah dibawa berobat, karena orang tua tidak punya uang,” kata Jefri lewat telepon seluler, Selasa (27/2/2024).
Sudah setahun Ais menderita penyakit misterius itu, tapi baru dirujuk ke rumah sakit pekan lalu. Orang tuanya beralasan tidak memiliki biaya. Setelah dapat sedikit uang, orangtuanya membawanya ke RSUD Kawera di Mamberamo Raya Januari lalu.
Namun karena tidak bisa tertangani, sehingga ia dirujuk ke RSUD Abepura, RSUD Dok II, RS Provita hingga terakhir di RS Dian Harapan Waena.
Perjalanan panjang keluar masuk rumah sakit, jadi derita tersendiri bagi keluarga. Uang yang terkumpul dari keluarga di kampung, sudah tak mampu lagi membiayai sejumlah pemeriksaan dari rumah sakit-rumah sakit rujukan itu.