Kediri  

Sejumlah Rumah Warga Kota Kediri Rusak, Polisi Beri Bantuan

Sejumlah Rumah Warga Kota Kediri Rusak, Polisi Beri Bantuan
Kapolsek Mojoroto Polres Kediri Kompol Mukhlason sedang mendatangi kediaman warga yang atapnya jebol tersapu angin    

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Tidak hanya menerpa sejumlah tenda TPS Pemilu 2024, dampak terpaan angin kencang disertai hujan deras juga dialami sejumlah rumah milik warga Kota Kediri, Rabu 14 Februari 2024 sore kemarin.

Akibat kejadian itu, setidaknya ada tiga keluarga warga di Kecamatan Mojoroto yakni Kawitri 70 tahun, dan Sumarti, 56 tahun keduanya beralamat di gang mangga, Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Lalu Slamet warga gang jeruk juga di Kelurahan tersebut.

Putra dari Kawitri, Eko Suprapto, mengatakan akibat dampak bencana alam yang terjadi kemarin sore. Pihak kelurahan Banjarmlati telah mendatangi kediaman orang tuanya sebanyak 2 kali untuk melihat kondisi yang terjadi.

Bahkan, Kapolsek Mojoroto Polres Kediri Kota juga telah menyempatkan diri melihat kondisi dan memberikan bantuan sembako.

Eko juga akan segera melakukan perbaikan rumah orangtuanya secara mandiri. Mengingat kebutuhan dan kegunaannya sebagai rumah tinggal.

” Ada 4 titik atap rumah orang tua saya kondisinya kini jebol, dan halaman depan rumah mengalami kerusakan. Rencana saya besok akan perbaiki secara mandiri,” ucap Eko, Kamis (15/2/2024) malam.

Ia juga berharap adanya bantuan dana stimulan yang digulirkan oleh pemerintah guna merenovasi rumah. Bantuan yang digulirkan oleh pemerintah diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi keluarganya yang kini sedang tertimpa musibah.

” Meskipun saya akan memperbaiki rumah orangtuanya besok. Tapi saya tetap berharap ada dukungan dari pemerintah. Oleh, karena itu nota bukti renovasi akan saya simpan, jika suatu saat Pemkot Kediri meminta,” paparnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh korban bencana alam, Slamet, mengatakan sejumlah titik kerusakan yaitu ruang tamu dan kamar tidur keluarga, dan dapur rumahnya kondisi atapnya jebol.

Tanpa berfikir panjang ia pun langsung berinisiatif melakukan perbaikan secara mandiri, dengan alasan sebagai sarana rumah huni keluarga sama seperti halnya kediaman korban bencana alam Kawitri.

” Tadi sudah saya perbaiki, biar malam hari keluarga saya dapat tidur dengan nyenyak,” tutur Slamet.