Pilpres dan Pelajaran Berharga dari Final Sepak Bola Piala Asia

Pilpres dan Pelajaran Berharga dari Final Sepak Bola Piala Asia
Djoko Tetuko

Sepak bola memang permainan dengan masing-masing 11 pemain di lapangan hijau, dengan seorang wasit dan 2 asisten wasit. Juga asisten wasit berbasis teknologi bernama VAR.

Sebagaimana diketahui Asisten Wasit Video (Inggris: Video Assistant Referee) atau VAR adalah asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan dan headset sebagai alat komunikasi. VAR bertujuan untuk meminimalisasi faktor kesalahan manusia yang dapat menyebabkan pengaruh besar pada hasil pertandingan. Setelah uji coba ekstensif di sejumlah kompetisi besar, VAR kemudian dituliskan untuk pertama kalinya ke dalam Laws of the Game oleh International Football Association Board (IFAB) pada tahun 2018.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari 2023, juga menggunakan analisis keberhasilan dengan sejumlah survei untuk meyakinkan bahwa kondisi pemilih atau perolehan suara, lebih dahulu ditafsirkan melalui survei sangat terpercaya.

Hasil pertandingan final Piala Asia 2023 (2024) di Qatar, tuan rumah Qatar terbukti berhasil memanfaatkan teknologi VAR untuk memenangkan pertandingan dengan memperoleh tiga tendangan pinalti. Minggu dini hari (11/2/2024).

Penyerang kribo Akram Afif dengan cerdik berhasil membuat Hatrick melalui titik putih. Dua kali tendangan keras ke sebelah kanan penjaga gawang Yordania, Yazeed Abu Laila pada menit (22, 73). Dan terakhir di arahkan ke sebelah kiri menit (90+5)

Tetapi kemenangan Qatar atas Yordania, tidak lebih dari kemenangan karena VAR dan faktor tuan rumah. Sementara permainan di atas lapangan hijau Yordania lebih mengusai. Bahkan mampu menciptakan sejumlah peluang emas, tetapi hanya mampu bersarang satu gol pada menit 67 hasil tendangan kaki kiri Yazad Al-Aimat, anggap saja sebagai gol hiburan.

Pelajaran berharga partai bergengsi antara Yordania versus Qatar ialah, keindahan dan kemampuan menguasai permainan, ternyata tidak menjamin memenangkan pertandingan.

Perhelatan pesta demokrasi Pilpres pada 14 Februari 2024, tiga pasangan calon (Paslon) sudah melakukan berbagai model kampanye untuk menaklukkan pemilih dan berusaha meraih suara sebanyak-banyaknya.

Sebagaimana diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada gelaran Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dilansir dari CNBC.Indonesia.com bahwa Populi Center merilis hasil survei simulasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada hari ini, Rabu (7/2/2024). Responden diminta memberikan jawaban paslon mana yang akan dipilih.

Survei bertajuk ‘Peluang Pemilu Satu Putaran’ ini dirilis, Rabu (7/2/2024). Survei dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024, jumlah responden 1.500 yang tersebar di 38 Provinsi secara proporsional berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Metode survei yang digunakan acak bertingkat atau multistage random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui aplikasi survei Populi Center. Margin of error (MoE) survei ± 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%.

Berikut hasilnya:
01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 22,1%

02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 52,5%

03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,9%

Belum memutuskan: 6,3%

Menolak menjawab: 2,2%

Sedangkan Lembaga Survei LSI Denny JA merilis survei terkait elektabilitas peserta Pilpres 2024. Hasil survei ini dipaparkan oleh peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, Selasa (30/1/2024) dengan tanggal survei 16-26 Januari 2024.

Metode penentuan sampel yakni multi stage random sampling, didapatkan 1.200 responden. Teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dalam survei ini margin of error +-2,9%

Dalam survei ini dilakukan simulasi kertas suara dengan tiga pasangan peserta Pilpres 2024. Hasilnya sebagai berikut:

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 50,7%

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22%

Ganjar Pranowo-Mahfud Md 19,7%

Suara tidak sah 0,7%