Selain itu, kata Puspo pada bilik suara oleh petugas akan menyediakan posisinya berada di meja berongga, sehingga harapanya bagi penyandang disabilitas dapat memperoleh posisi kenyamanan ketika menggunakan hak pilihnya. Petugas juga bakal memberikan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas tunanetra untuk bisa menggunakan hak pilihnya dalam surat suara.
Apabila tetap ada kesulitan, menurutnya penyandang disabilitas itu bisa didampingi oleh keluarganya atau oleh petugas KPPS saat menggunakan hak pilihnya.
“Kalau nanti ada pendamping, dia harus membuat surat pernyataan tidak memberitahukan pilihannya kepada orang lain,” urainya.
Sementara itu Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Kota Kediri, Gatut Sungkowono, pihaknya sangat antusias dan berterima kasih atas dukungan dari KPU Kota Kediri menyelenggarakan sosialisasi dan simulasi pemungutan suara Pemilu 2024.
Dalam kegiatan ini melibatkan 4 organisasi penyandang disabilitas di Kota Kediri meliputi organisasi penyandang cacat tubuh gema nurani, persatuan tuna netra, gerakan kesejahteraan tuna rungu wicara, dan wanita disabilitas.
Gatut juga memberikan masukan kepada KPU agar dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti, ada petugas KPU atau KPPS yang siap melayani penjemputan penyandang disabilitas ke tempat TPS.
” Berkaca Pemilu sebelumnya, sebaiknya ada petugas yang menjemput kami penyandang disabilitas ke TPS, dan bukan sebaliknya petugas KPU mendatangi rumah penyandang disabilitas,”ungkapnya. (*)