Maknai Sumpah Pemuda, Menko Muhadjir: Anak Muda Harus Siap Jadi Pemimpin

Maknai Sumpah Pemuda, Menko Muhadjir: Anak Muda Harus Siap Jadi Pemimpin

“Jadi ini harus kita siapkan betul anak-anak muda ini dan marilah kita memanfaatkan momentum sumpah pemuda dan menyadarkan mereka bahwa 2045 itu tinggal 22 tahun yang itulah era mereka. Mereka harus jauh lebih bersih, lebih cakap dari era sekarang, lebih punya tanggung jawab besar terhadap NKRI,” ungkapnya.

“Artinya semakin berat tanggung jawab mereka. Kalau mereka menyadari tanggung jawab semakin berat maka itu tanda-tanda anak-anak muda yang sangat bagus yang siap menggantikan generasi tua,” imbuh Muhadjir.

Sebagai informasi, Talk Show Nasional “Suara Pemuda Menentukan Nasib Bangsa: Ayo Bijak Memilih” dilaksanakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran pemuda dalam menentukan nasib politik bangsa serta bagaimana pemuda dapat membuat keputusan bijak dalam Pemilu dan Pilkada 2024.

Kegiatan talk show dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang hadir secara daring, serta beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu: Direktur Eksekutif The Indonesian Institut (TII) Adinda T. Muchtar, Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Anita A. Wahid, Inisiator Bijak Memilih Andhyta F. Utami, Ketua Komisi Disabilitas Indonesia Dante Rigmalia, serta penanggap Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati, Direktur Eksekutif Puskapol UI Hurriyah. Menariknya acara ini dipandu, dimoderatori dan dihadiri oleh para pemuda dan organisasi kepemudaan baik secara luring dan daring.

Dalam talk show dibahas bahwa pemuda memiliki peran strategis yang harus dikawal dan didampingi dengan baik oleh semua pemangku kepentingan. Apalagi, merujuk Data KPU Generasi millennial dan Generasi Z mendominasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebesar 56.45%. Generasi millennial (66.822.389 pemilih atau 33,60%) dan generasi Z (46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85%).

Karenanya, pemuda juga memiliki andil besar sebagai ‘agent of change’ dalam menentukan nasib bangsa. Selain itu pentingnya partisipasi pemuda bukan hanya sekadar memilih saat pemilu tiba. Partisipasi pemuda juga mencakup pemahaman mendalam tentang isu-isu politik dan sosial yang mempengaruhi masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, lingkungan, dan kesejahteraan sosial yang menjadi fokus dalam perdebatan politik. (*)