MADIUN (Wartatransparansi.com) – Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa Jawa Timur diberkahi dengan banyaknya leluhur hebat yang telah mengawal Jawa Timur dan Indonesia menuju kemajuan.
Salah satunya adalah Haul Syekh Kyai Ageng Basyariah atau Raden Mas Bagus Harun. Yang mana, merupakan anak dari Ki Ageng Nolojoyo, Adipati Ponorogo pada akhir abad 17 di bawah naungan Kerajaan Mataram.
Kami berbahagia karena Jawa Timur ini memang dibarokahi leluhur yang perjalanan hidupnya luar biasa.
Tetapi yang paling penting, hasil perjuangan dan ketulusan mereka berkontribusi membangun Jawa Timur sampai hari ini, katanya saat menghadiri Haul Akbar Syekh Kyai Ageng Basyariah di Komplek Masjid Al-Basyariah, Desa Sewulan, Madiun, Sabtu (30/9).
Wagub yahg akrab disapa Emil tersebut mengatakan, peran Syekh Kyai Ageng Basyariah yang prominen adalah pada pendidikan agama. Mengingat, dzurriyah atau keturunannya baik yang biologis maupun dari segi keilmuan telah melahirkan kurang lebih 1.500 pondok pesantren di Jawa Timur.
Emil lebih jauh menerangkan, salah satu hal yang diupayakan pemerintah untuk melestarikan warisan para leluhur ini adalah dengan memajukan sektor ekonomi syariah.
Jawa Timur sendiri disebutnya telah berhasil meraih juara umum Anugerah Adinata Syariah yang digelar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) pada 2022. Sebab, Jawa Timur sukses membawa pulang total enam penghargaan dari 10 kategori yang dikompetisikan.
Alhamdulillah, ini merupakan penghargaan tertinggi untuk ekonomi syariah. Kami semua berusaha istiqomah sebagai di jalan yang tentunya diridhoi Allah dan dengan bimbingan ulama, katanya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy. Ia merupakan salah satu dzuriah Kyai Ageng Basyariah dan datang sebagai perwakilan keluarga besar Al-Basyariah.
Terima kasih atas kehadiran panjenengan semua di haul ini. Apa yang dirintis oleh para leluhur ini harus kita lestarikan. Dan karena ini juga bertepatan dengan peristiwa G30S/PKI, saya berharap para alim ulama dan mereka yang gugur membela negara mendapatkan tempat mulia di sisi Allah, katanya.
Haul Akbar Syekh Kyai Ageng Basyariyah ini juga diisi dengan Doa Untuk Bangsa Bersama 1000 Ulama se-Nusantara. Maka dari itu, acara tersebut juga dihadiri oleh para pengasuh pondok pesantren dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, mengingat acara ini juga berbarengan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.
Sebagai informasi, terlepas dari darah birunya, Kyai Ageng Basyariyah menghabiskan hidupnya dengan menyantri dan menimba ilmu kepada Kyai Ageng Muhammad Besari dari Tegalsari, Kab. Ponorogo.
Ulama ini merupakan leluhur Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Ini karena salah satu keturunannya, Nyai Nafiqah binti Kiai Ilyas, dinikahi oleh Kiai Hasyim Asari. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Kyai Wahid Hasyim yang merupakan ayah dari Gus Dur. (*)