“Alhamdulillah, antusiasme para pelaku usaha di kota kediri sangat baik. Dengan banyaknya ponpes di kota kediri, potensi pertumbuhan ekonomi syariah utamanya industri halal sangat besar. Kurang lebih ada puluhan ribu santri yang menimba ilmu di kota kediri dengan rasio hampir 10% penduduk kota kediri, jumlah ini cukup besar. Tidak hanya sebagai konsumen, para santri ini berpeluang ikut mengembangkan industri ini,”ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam pembukaan acara Road to FESYar Jawa yang digelar pada Kamis pagi (21/9) disertai dengan pertunjukkan kesenian Nadzom Pondok Pesantren Lirboyo dan Pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Santri Pondok Pesantren Lirboyo.
Kegiatan dilanjutkan dengan Penyerahan Sertifikat Juru Sembelih Halal, Sertifikat Halal UMKM, dan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan Siap Saji, Penyerahan Sertifikat Zona Kawasan Halal Aman Sehat (KHAS) Kota Kediri oleh Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Kotak Infaq Ramah Rupiah, dan Business Matching pembiayaan senilai Rp736 juta kepada 2 (dua) Pondok Pesantren.
Pada hari yang sama, turut diselenggarakan Webinar Ekonomi dan Keuangan Syariah baik secara luring maupun daring dengan narasumber atas nama Siti Nurfalinda selaku Analis Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ahmad Faris Idrisa selaku BPIH Majelis Ulama Indonesia dan Deffri Maulana selaku Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Kediri.
Webinar dapat diikuti masyarakat umum secara daring atau livestreaming melalui aplikasi Zoom dan Youtube Bank Indonesia Kediri.
Sebagai puncak kegiatan Road to FESyar, Tabligh Akbar bersama Habib Zaid Bin Yahya (Direktur Lembaga Studi & Penelitian An Nur, Tarim, Yaman) dan KH. Anwar Iskandar (Ketua Umum MUI Pusat) akan turut digelar pada Kamis malam (21/9) di Lapangan Pondok Pesantren Lirboyo dan dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo serta seluruh masyarakat umum.
Pada hari kedua (Jumat, 22/9) di Panggung Aula Muktamar, akan digelar final perlombaan nadzom yang diikuti oleh 5 (lima) pondok pesantren dan final perlombaan standup guyon ala santri yang akan diikuti oleh 5 (lima) orang finalis.
Untuk meningkatkan antusiasme masyarakat dalam mengikuti rangkaian kegiatan Road to FESyar Kediri turut ditampilkan Juara 1 Lomba Islamic Voice Competition dan penampilan Yusril Fahriza Stand Up Comedian Nasional. Para pengunjung juga dapat berbelanja pada bazaar UMKM Halal di lokasi acara yang diikuti oleh 40 UMKM kuliner, jajanan halal siap saji dan sektor kreatif.
Selain itu, turut dibuka layanan penukaran Uang Rupiah Kertas (URK) Tahun Edar (TE) 2022 dengan kuota sebanyak 200 orang yang berlokasi di acara kegiatan. Penukar dapat mendaftarkan dirinya melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id/Order/KasKeliling).
Kegiatan Road to Fesyar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri merupakan rangkaian kegiatan Fesyar Regional Jawa yang akan dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 29 – 31 September 2023, adalah rangkaian panjang kegiatan edukasi, sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah yang bertujuan untuk memotivasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat untuk terus menerapkan prinsip dan nilai-nilai ekonomi, keuangan syariah yang berdimensi keadilan, transparansi, produktivitas, dan tata kelola yang baik (governance).
FESyar Jawa 2023 akan mendorong ekonomi syariah melalui penguatan sinergi dan invocasi ekonomi dan keuangan syariah melalui dukungan digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa yang inklusif. Untuk itu, Bank Indonesia Kediri mengajak masyarakat luas untuk turut mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, antara lain dengan mengikuti dan mengunjungi pagelaran acara Road to FESyar BI Kediri 2023. (*)