Diduga Terjadi Perselingkuhan di Cabor Drumband, Sidoarjo Ancam Boikot

Diduga Terjadi Perselingkuhan di Cabor Drumband, Sidoarjo Ancam Boikot
Panitia dan peserta Drumband

Salah satu pengurus drumband menyebut bahwa penginapan mendapatkan diskon dengan harga Rp 400 ribu. “Kita mendapatkan sponsor juga,” katanya.

Fitri Arisanti, GM Luminor saat dihubungi menanyakan harga rata-rata kamar terendah dijawab Rp 730 ribu.

Ketua Umum KONI Sidoarjo H. M. Franki Efendi SE MH, menyatakan kekecewaannya terhadap pelaksanaan drumband Porprov Jatim VIII di Sidoarjo. “Ternyata bukan hanya Sidoarjo yang kecewa, hampir semua peserta merasa dikerjai tim juri. Ini Ndak boleh terjadi. Saya sudah menghubungi beberapa pihak, termasuk percakapan Jember harus diistimewakan,” tandas Franki.

Lanjut Franki dan Imam Jawahir, kalau panitia cabor sengaja menciderai fair play dan sudah kongkalikong, maka Sidoarjo dengan segala konsekwensinya siap memboikot.

“Masak Sidoarjo sebagai tuan malah dicurangi. Sesuai arahan Gus Bupati, kita akan meluruskan yang bengkok. Ingat Sidoarjo dengan waktu sangat singkat, harus berdarah-darah untuk mempersiapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan Porprov Jatim VIII,” pungkasnya.

Secara terpisah, Ketua Umum KONI Jatim Drs. H. Nabil MSi, peristiwa di Cabor Drumband bukan menjadi ranah KONI Jatim.

“Terkait dengan juri dituding tidak fair, ada mekanisme untuk melakukan protes. Soal penginapan tidak ada urusan dengan KONI. Berarti Pengprov biaya sendiri. Kalau ada bukti tolong disampaikan,” tandas Nabil. (*)