Selain itu, Sarmuji juga meyakini bahwa Golkar di Tuban masih tetap bisa meraih terbaik. Hal itu tidak lepas adanya Kepala Daerah di Tuban merupakan kader terbaik Golkar yakni Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Tentunya hal itu bisa diikuti Golkar di Bojonegoro.
Dalam sambutan pada pelepasan caleg Golkar di Dapil IX ini, Sarmuji kembali mengatakan bahwa melalui politik dapat memberikan kebajikan paling tinggi di bidang lainnya. Karena dengan menjadi politisi akan mampu mengatur segala bentuk aturan yang mengatur kehidupan bermasyarakat. “Jika kita menjadi pengusaha, guru atau petani sukses masih sulit untuk mengatur masyarakat. Beda dengan politisi yang bisa mengatur seluruh kehidupan kita. Mulai lahir hingga mati pun ditentukan oleh politik,” katanya.
“Karena itu, esensi politik yang sebenarnya yakni politik harus kita gunakan menjadi kekuatan yang menolong banyak orang. Kalau kita nanti bisa anggota DPR RI mudah-mudahan dengan cara itu, kita bisa berkontribusi mengatur negara ini melalui kebijakan-kebijakan yang baik dan tidak merugikan masyarakat. Jika menjadi anggota DPRD Provinsi mudah-mudahan keberadaan kita bisa membawa perubahan mewujudkan masyarakat Jatim yang lebih makmur. Demikian juga di Bojonegoro maupun Tuban mudah-mudahan tidak ada lagi jalan-jalan yang rusak,” tutupnya.
Ada 6 caleg Partai Golkar DPR RI Dapil Jatim IX yakni Haeny Relawati Rini W, Ario Wisnu Susanto, Eko Wahyudi, Maulana Sumarlin, Satya Widya Yudha dan Susilowati.
Sedangkan caleg Partai Golkar di DPRD Provinsi Jatim dari Dapil ini ada 7 yakni Freddy Purnomo, Aulia Henny Mustikasari, Budi Wijanarko, Siti Nurjanah, Herny Trias Ambar Sesanti, Ridho Jalu Nuringtyas dan Ahmad Reza Alfian. (*)