SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Eri Cahyadi titip kepada calon jemaah haji (CJH) asal kota Surabaya untuk mendoakan Kota Pahlawan agar dijauhkan dari bala. Tidak terjadi keributan apalagi kerusuhan di tahun politik 2024.
Diketahui, sebanyak 448 orang CJH asal kota Surabaya yang tergabung dalam kloter 80, sudah berada di Hall Muzdalifah Asrama Haji Sukolilo, sejak pukul 16.00, Rabu (21/6/2023).
“Saya titip Surabaya njenengan (Anda) doakan menjadi kota yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Surabaya agar dijauhkan dari bala, dari bencana, dan yang penting warganya tetap guyub rukun,” kata Eri Cahyadi.
Selain itu, lanjutnya, hal yang tak kalah penting, bahwa di tahun 2024 merupakan tahun piolitik. Untuk itu, Eri secara khusus juga meminta CJH untuk mendokan Kota Surabaya tetap aman.
“Mohon doanya semoga tidak ada keributan apalagi kerusuhan di tahuin politik. Jangan sampai saling menjatuhkan, tapi saling menguatkan, menjaga persaudaraan, menjaga ukhuwah Islamiyah. Karena kekuatan kita, seperti yang diajarkan Rasulullah untuk menjaga ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.
Kepada seluruh CJH agar tetap menjaga kerukunan ketika menunaikan ibadah di tanah suci. Ia pun turut mendoakan seluruh CJH asal Surabaya itu agar tetap diberikan kesehatan dan keselamatan hingga kembali ke Kota Pahlawan sebagai haji yang mabrur.
Selain itu, Eri juga mengingatkan bahwa intinya ibadah haji adalah ketika wukuf di padang Arafah. Karena itu, pesannya, selama memakai ihram, dilarang berbicara yang tidak baik. Dilarang rasan-rasan, saling menjatuhkan satu dengan yang lain dan ini harus dijaga betul.
“Semoga njenengan semua kembali ke Surabaya menjadi haji yang mabrur. Dan semoga selama perjalanan juga diberikan kemudahan, kelancaran dan keamanan oleh Gusti Allah SWT,” ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram menyampaikan, hingga kini pihaknya telah memberangkatkan 78 kloter CJH. “Kloter 78 ini, alhamdulillah sudah 34.308 orang saat ini sudah berada Makkah seluruhnya. Dan saat ini bersiap-siap untuk menuju ke Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina),” kata Husnul Maram yang juga Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Kamis (22/6/2023).
Sedangkan yang saat ini masih berada di Asrama Haji Sukolilo berjumlah 31 orang. Menurutnya, 31 orang ini ada yang tengah dalam kondisi sakit dan tengah dirawat di RSUD Haji Jawa Timur.
“Ada juga yang dirawat di rumah sakit daerahnya, pulang. Dan ada juga karena pendampingnya tidak berangkat, maka ia tidak ikut berangkat. Itu jumlah seluruhnya ada 31 orang,” ungkapnya.
Husnul juga mengatakan, terdapat juga 4 orang CJH yang tengah dalam kondisi hamil. Apabila usia kehamilan kurang dari 14 minggu, maka CJH tidak diperkenankan untuk berangkat. Sedangkan jika usia kehamilan 14-26 minggu, diperbolehkan mengikuti penerbangan ibadah haji. (*)