Selain itu, Eri juga mengingatkan bahwa intinya ibadah haji adalah ketika wukuf di padang Arafah. Karena itu, pesannya, selama memakai ihram, dilarang berbicara yang tidak baik. Dilarang rasan-rasan, saling menjatuhkan satu dengan yang lain dan ini harus dijaga betul.
“Semoga njenengan semua kembali ke Surabaya menjadi haji yang mabrur. Dan semoga selama perjalanan juga diberikan kemudahan, kelancaran dan keamanan oleh Gusti Allah SWT,” ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram menyampaikan, hingga kini pihaknya telah memberangkatkan 78 kloter CJH. “Kloter 78 ini, alhamdulillah sudah 34.308 orang saat ini sudah berada Makkah seluruhnya. Dan saat ini bersiap-siap untuk menuju ke Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina),” kata Husnul Maram yang juga Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Kamis (22/6/2023).
Sedangkan yang saat ini masih berada di Asrama Haji Sukolilo berjumlah 31 orang. Menurutnya, 31 orang ini ada yang tengah dalam kondisi sakit dan tengah dirawat di RSUD Haji Jawa Timur.
“Ada juga yang dirawat di rumah sakit daerahnya, pulang. Dan ada juga karena pendampingnya tidak berangkat, maka ia tidak ikut berangkat. Itu jumlah seluruhnya ada 31 orang,” ungkapnya.
Husnul juga mengatakan, terdapat juga 4 orang CJH yang tengah dalam kondisi hamil. Apabila usia kehamilan kurang dari 14 minggu, maka CJH tidak diperkenankan untuk berangkat. Sedangkan jika usia kehamilan 14-26 minggu, diperbolehkan mengikuti penerbangan ibadah haji. (*)