“Mas Whisnu selalu mengajarkan dan memberi teladan kepada kita semua, tentang komitmen kerja kerakyatan dan kepedulian kepada sesama,” ungkapnya.
Didalam prosesi pemakaman Almarhum Whisnu Sakti Buana di TPU Keputih, Sukadar Anggota DPRD Kota Surabaya sempat meneteskan air mata saat di depan pusara. Ia sangat kehilangan seorang sahabat sejati.
Cak Kadar menyatakan, bahwa sosok Whisnu adalah kader terbaik. Penyemangat dalam memperjuangkan hidup wong cilik.
“Dimata saya bahwa pak Whisnu itu sangat peduli terhadap teman, sangat bertanggung jawab kepada basis, terhadap anak buah dan tidak pernah melupakan bahkan meninggalkan teman yang lain. Pak Whisnu tahu tentang kondisi teman-teman dalam posisi apa?,” tuturnya.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini mengungkapkan, meski dalam perjalanan karirnya dicoba dengan peristiwa yang merugikan dirinya, sosok Whisnu tetap sabar. Ketika saya mengahadap terkait rekomendasi walikota, Whisnu perintahkan menangkan Eri- Armuji. Kalau dilihat prestasinya luar biasa dalam memimpin partai banteng moncong putih di Surabaya.
“Beliau tidak punya rasa dendam, iri atau dengki. Bahkan menjauhi marah yang berkelanjutan” tegasnya.
Cak Kadar menandaskan, sosok Whisnu itu total mengabdi partai, total mengurusi partai . Untuk saya, sosok Whisnu Sakti Buana itu adalah seorang sahabat, juga sahabat untuk teman- teman yang lain. (Sumardji)