Lapsus  

“Pasar Rusia” dan “Tuk-Tuk” sebuah Kenangan

Kambodia Salayang Pandang (3)

“Pasar Rusia” dan “Tuk-Tuk” sebuah Kenangan

KAMBODIA (WartaTranspransi.com) – Potret Kambodia selayang pandang ibu kota negara Phnom Penh secara umum seperti Kota Surabaya tahun 2000, tetapi bangunan bertingkat menjulang tinggi sudah cukup banyak. Sedang Sudarsana kebatinan kota seperti Bali karena patung Budha di mana-mana? Bedanya Bali Hindu.

Di antara kebersamaan keluarga besar PSSI, suatu sore berkesempatan di Pasar Rusia, pasar rakyat dengan barang jualan pakaian, patung, souvenir, perhiasan perak, peralatan kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.

“Saya sudah pernah ke pasar waktu diminta meninjau venus persiapan SEA Ganes terutama sepakbola,” kata Khairul Anam Exco PSSI asal Semarang.

Salah satu souvenir murah meriah ialah gantungan kunci, dengan model khas Kambodia sudah dibungkus plastik sangat rapih. Kemudian cendera mata berupa simbol negara Kambodia.

“Alhamdulillah rombongan berkesempatan membeli beberapa barang, hanya untuk mengetahui berapa harganya,” katanya. “Ini gantungan kunci ada yang harganya 7 dolar U$ ada yang 8 dolar U$, atau sama dengan 70 ribu real uang Kambodia,” tambah dia.