SUARABAYA (Wartatransparansi.com) – Sidang lanjutan pencurian dalam rumah tangga sebuah cincin Star Sapphire milik suaminya yang membelit terdakwa Chisney Yuan Wang, dengan agenda mendengar keterangan saksi yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Anak Agung Gede Agung Pratama di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (2/5/2023).
Dalam sidang kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) Esti Dilla Rahmawati dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya menghadirkan saksi pelapor The Irsan Pribadi dan Sopirnya Sutrisno.
The Irsan Pribadi mengatakan, bahwa perkara ini berawal dari saat terdakwa Chisney Yuang Wang meninggalkan rumah pada 12 Mei 2021 lalu dengan membawa kotak perhisan, kecuali cincin kawin yang ditinggal.
Saat itu pada tanggal 06 November 2021, saya menanayakan terkait cincin Star Sapphire pemberian dari ayah saat kembali dari luar negeri dan sebelumnya kami sudah pisah ranjang sekitar 1-2 tahun.
“Saat itu, Chisney membenarkan telah membawa cincin tersebut, namun hingga saat ini cincin tersebut belum dikembalikan meskipun sudah pernah disomasi oleh pengacara saya hingga akhirnya, perkara ini dilaporkan ke Polres Surabaya,” kata Irasan.
Disinggung oleh JPU apakah benar ada upaya perdamaian terkait perkara ini, Irsan menjelaskan, bahwa Chisney sempat mau mengembalikan cincin tersebut, setelah ada laporan Polisi dan ada beberapa pihak Pengacara dari Chisney yang datang menemui untuk membicarakan upaya perdamaian.
Namun dalam pertemuan malah membahas terkait gono gini, padahal saya masih statusnya masih suami-istri dan belum bercerai. Sehingga upaya perdamain tidak ada titik temu.
“Saya merasa seperti diperas, oleh pengacara dari Chisney,” Jelas Irsan dihadapan Majelis Hakim di ruang Candra PN Surabaya.
Masih kata Irsan, bahwa di Kejaksaan Perak Surabaya juga ada upaya perdamian melalui Kasi Pidum dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, namun tidak terjadi perdamain, dikeranakan pihak pengacara Chisney minta aneh-aneh. Bahkan pengacaranya gonta-ganti hingga 7 kali.
“Dan sempat dari utusan yang mengaku dari Keluarga Besar Chisney dari petinggi kenalnya di Jakarta yang hendak memeras,” katanya.