“Dia juga pas dipasangkan dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo. Apalagi Muhadjir itu sudah lama dekat dengan Megawati. Sehingga sangat layak Megawati mempertimbangkan dia menjadi Bacawapresnya Ganjar,” tegas Hotman.
Muhadjir bersama Buya Syafi’i Maarif dan Malik Fadjar memang tercatat dekat dengan Taufik Kiemas, suami Megawati. Dia juga dekat dengan Puan Maharani karena dia menjadi Mendikbud sementara Puan menjadi Menko PMK yang kemudian dia gantikan.
Menurut Hotman, Muhadjir memiliki modal pribadi yang kuat antara lain kapasitas, kapabilitas dan integritas. Dia juga memiliki modal massa yang besar yaitu umat Muhammadiyah yang jumlahnya sangat besar. Muhammadiyah memiliki daya resonansi terhadap kelompok-kelompok umat Islam yang lain sehingga langkah Muhammadiyah berpotensi untuk diikuti.
“Saya kira umat Muhammadiyah pasti akan kompak mendukung Muhadjir. Selama ini dia telah menunjukkan prestasi dan komitmen yang luar biasa terhadap Muhammadiyah,” ujarnya.
Selanjutnya dia mengatakan, Muhadjir juga diterima masyarakat di luar Muhammadiyah. Bersikap moderat, memiliki pergaulan tanpa batas. “Masyarakat terkesan dengan kinerjanya yang sangat luar biasa saat menjadi Menteri Kabinet Jokowi, baik saat menjadi Mendikbud maupun Menko PMK. Dia memiliki karekater Jokowi yang suka blusukan ke masyarakat,” katanya.
“Dia itu orang yang lurus. Tahunya bekerja. Tidak main politik. Tidak neka-neka. Bebas konflik. Pribadi yang demikian cocok untuk kondisi Indonesia saat ini,” tegasnya.
Namun Hotman melihat adanya kelemahan Muhadjir untuk menjadi Bacawapres. Antara lain tidak memiliki modal dana. “Dia itu terlalu lurus. Tidak mau melakukan pencitraan. Saya melihat calon-calon lain sangat aktif dan atraktif membuat branding,” ujarnya. (ano/min)