“Zikir Jelang Sholat Subuh” Sketsa Serba-Serbi Sholat Subuh (6)

“Zikir Jelang Sholat Subuh” Sketsa Serba-Serbi Sholat Subuh (6)
Wina Armada Sukardi

​​Laa Ilaaha Illaahu : tiada Tuhan melainkan Allah
​​Laa Ilaaha Illaahu : tiada Tuhan melainkan Allah
​​Laa Ilaaha Illaahu : tiada Tuhan melainkan Allah
Mahluk-mahluk itu berhenti sejenak.

​​Laa Ilaaha Illaahu : tiada Tuhan melainkan Allah
​​Perlahan para mahluk kejam itu meninggalkanku.

​​Laa Ilaaha Illaahu : tiada Tuhan melainkan Allah

​​Aku berbalik kembali memandang ke depan
​​Segalanya kini telah berubah
​​hamparan pemandangan yang serba indah.
​​Serasi.
​​Pohon buah-buahan segar ada dimana-mana
​​ Semua tersedia
Para mahluk berinteraksi dengan kebahagiaan.

​​Aku menatap lebih jauh lagi
​​Belum sempat aku bertanya-tanya
​​Apakah ini potongan surga
​​Sebuah karpet panjang terpentang di hadapanku.

​​Laa Ilaaha Illaahu : tiada Tuhan melainkan Allah

​​Perilaku zikir yang telah mendarah daging pada diriku
​​Kukira telah membuka jalan petunjuk ke arah surga
​​Aku seperti meloncat ke atas karpet itu
​​Ada perasaan tentram meliputi diriku
​​Damai.
​​Bahagia.

​​Laa Ilaaha Illaahu : tiada Tuhan melainkan Allah.
​​Laa Ilaaha Illaahu : tiada Tuhan melainkan Allah.
​​
Tidak! Mataku tidak tertutup
​​Aku masih berzikir
​​suara azan jelas kudengar di bumi nyata tempat aku bersila
Aku bangkit memenuhi panggilan Sang Maha Kuasa
Sholat berjemaah di mesjid.

​​​​_Jalan Mawar, Bintaro,
Subuh di Ulang tahun hari perkawinan, 25 April 2019._
(Dikutip dari Kumpulan Puisi Religi “Mata Burung Gagak Gitaris Rock,” karya Wina Armada Sukardi, 2022).

Apakah itu fakta? Kenyataan? Ataukah cuma ilusi dan halusinasi? Hamba serahkan semua jawabanya kepada sidang pembaca yang budiman.
T a b i k. (*)

WINA ARMADA SUKRDI, wartawan dan advokat senior, serta Dewan Pakar Muhammadiyah. Tulisan ini merupakan repotase/opini pribadi dan tidak mewakili organisasi.