Sehingga, hal ini semakin dapat mengimplementasikan visi misi Gubernur-Wagub Jatim untuk mewujudkan Nawa Bhakti Satya.
Kita berusaha menyamakan dan mengutamakan niat baik. Menyatukan pikiran bagaimana secara ikhlas berkontribusi pada masyarakat Jawa Timur, kata Adhy.
Selain itu dirinya berharap, pada forum ini masing-masing pimpinan instansi di lingkup Pemprov Jatim dapat menyatukan visi dan misi menjadi sebuah aksi, sesuai dengan yang instruksi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim sesuai dengan kontrak kinerja yang diinginkan yakni dapat meningkat secara optimal.
Menanggapi tantangan Pemprov Jatim kedepan, dirinya tak memungkiri jika hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh global dan teknogi. Dimana menurutnya, didalamnya juga termasuk dalam tantangan disektor budaya yang berpengaruh pada kebiasaan.
Salah satu yang harus diubah, yakni kita harus menuju kepemimpinan strategis utamanya digital leadership. Serta berpikir strategis, membaca data akurat, sehingga menjadikan sebuah informasi yang menjadi acuan untuk memutuskan kebijakan sesuai dengan data yang akurat. Itu bekal kita,tegasnya.
Belajar tentu bisa ditentukan dari bidang manapun agar bisa berkembang dengan baik, sehingga dapat memenuhi tuntutan masyarakat, pesannya. (*)