PWI Jatim dan DKP Jatim akan Gelar Deklarasi Laut Bersih

PWI Jatim dan DKP Jatim akan Gelar Deklarasi Laut Bersih

Seminar ini bertujuan untuk memberi masukan ke Pemprov Jawa Timur mengenai potensi ekonomi apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan manfaat lainnya untuk masyarakat. Selama ini, pelaku pemanfaatan laut di Jawa Timur belum memberikan kontribusi riil kepada pemerintah daerah.

Contohnya, lanjut Oki Lukito, lebih dari 40 pelabuhan swasta memanfaatkan pantai dan laut Jawa Timur. Belum lagi, belasan perusahaan onshore dan offshore, ratusan perusahaan pertambakan intensif memanfaatkan air laut, maupun puluhan kapal ikan hanya numpang lewat di pelabuhan milik pemprov.

“Dari seminar ini akan ada rekomendasi yang nantinya menjadi referensi untuk diusulkan menjadi pergub atau perda tentang perubahan retrisbusi daerah misalnya,” jelas Oki Lukito.

Selain seminar nasional dan Deklrasi Laut Bersih, dicananangkan pula penamaan atau toponomi spot-spot terumbu karang yang sudah mempunyai koordinat. Terumbu karang sebagai indikator laut sehat dan menjadi objek wisata harus lebih banyak dipromosikan.

Jawa Timur memiliki ratusan spot terumbu karang yang kondisinya bagus dan terawat karena melibatkan masyarakatnya. Seperti di Bangsring, Pulau Tabuhan Banyuwangi, sekeliling Pulau Bawean Gresik, Pasir Putih Situbondo, dan Kabupaten Sumenep.

“Spot terumbu karang pilihan ini akan kita beri nama dengan nama tokoh-tokoh Jawa Timur atau memungkinkan pula nama-nama perusahaan yang peduli dengan lingkungan hidup,” tambah Oki Lukito.

Spot terumbu karang yang sudah diberi nama akan didaftarkan di International Sport Diving dan menjadi konsumsi penggemar selam international. (OKI)