Jumat, 29 Maret 2024
32 C
Surabaya
More
    Jawa TimurMalangSetelah PMK, Ganti Penyakit Cacar Menyerang Ternak Sapi di Malang

    Setelah PMK, Ganti Penyakit Cacar Menyerang Ternak Sapi di Malang

    MALANG (WartaTransparansi.coim) – Belum tuntas kasus Penyakit Mulut dan Kuku(PMK) yang menyebabkan puluhan hewan ternah di Jawa Timur mati. Kini muncul penyakit baru jenis LSD  (Lumpy Skin Diseases) yang ditemukan di Desa Ngabab Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

    Sekretaris Dewan Kehormatan PMI (Palang Merah Indonesia) Provinsi Jawa Timur Dr. Rasiyo, MSi mengatakan, LSD ditemukan oleh relawan PMI Kabupaten Malang dan PMI Kecamatan yang tengah melakukan vaksinasi dan spraying di desa Ngabab.

    Saat itu diketahui hasil susu perahan dinyatakan tidak sehat, produksi susunya terus menurun, sedang kondisi hewannya terdapat banyak bercak bercak merah. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan Kabupaten Malang.

    “PMI Jawa Timur tengah melakukan Vaksinasi dan spraying terhadap hewan ternak dalam rangka membantu pemerintah provinsi Jawa Timur mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Dilapangan ternyata ditemukan penyakit lain yakni LSD ini,” ungkap Dr. Rasiyo, Jumat (16/12/2022).

    Dirinya berada di Malang bersama Kepala Markas Drs. Dwi Suyanto,Msi, dalam rangka monev (monitoring dan evaluasi atas beberapa program yang tengah diluncurkan sejak awal Oktober dan harus tuntas sebelum tahun baru tiba.

    Setelah PMK, Ganti Penyakit Cacar Menyerang Ternak Sapi di Malang
    Sekretaris Dewan Kehormatan PMI Jawa Timur Dr. Rasiyo,MSi dan Ka Markas Drs. Dwi Suyanto,MSi menyerahkan APD dan alat Spraying yang diteruima Sekretaris PMI Jawa Timur Apriliyanto, di kantor PMI Kab. Malang, Jumat (16/12/2022)

    Ada dua kabupaten yang menjadi sasaran program orientasi kepalangmerahan relawan masyarakat, spraying desinfektan, promosi Kesehatan dan kebersihan terkait PMK, pendampingan vaksinasi pendataan (Kolaborasi dengan instansi terkait) dan sosialisasi dan penyemprotan desinfektan.

    Program ini diarahkan ke kabupaten Jember dan Kabupaten Malang. Diawali pada Oktober dan harus sudah selesai sebelum tahun baru 2023 tiba. Kerjasama antara PMI dengan IFRC (Intrnasional Federation of Red Cross Crescent)

    Untuk kabupaten Malang terpusat di Desa Magersari kecamatan Ngantang dan Desa Ngabad Kecamatan Pujon. Dua lokasi itu jumlah ternak Sapi sangat besar lantaran didaerah ini juga terdapat industri KopSae.

    Rasiyo menjelaskan, temuan baru penyakit LSD atau penyakit Cacar ini terjangkit pada dua ekor Sapi perah milik Pak Tariyo, Desa Ngabab RT 20,RW 04 Kecamatan Pujon. Atas temuan ini juga sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan Kabupaten Malang untuk mendapatkan penanganan serius.

    Penyakit serupa juga terjadi di Jember. Sedangkan relawan kita terus melakaukan spraying dan pembinaan kepada peternak.

    Dalam poertemuan dengan pengurus PMI kabupaten Malang, kami mendapat laporan bahwa di Kecamatan Ngantang ada sekitar 30.000 hewan ternak dan mayoritas adalah ternak Sapi.

    Sedangkanb di Kec. Pujon terdapat 27.000 hewan ternak dan mayoritas Sapi. Penetapan sasaran bukan PMI melainkan Dinas Peternakan Kabupaten Malang. Sehingga PMI hannya melaksanakan saja sesuai petunjuk Dinas Peternakan.

    Dari target 3000 ada 2.155 penerima manfaat yang terdiri promosi Kesehatan 1.775 dan promosi disenfektan 400. Targetnya semua layanan bisa mencapai 3000 lebih jiwa.

    Demikian juga dengan penyerapan anggarannya. Ini program IFRC (Intrnasional Federation of Red Cross Crescent/Perhimpunan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah). Hingga hari ini capaian program mencapai 65 persen dari target. Sisa waktu diyakini akan tuntas sesuai target, tegas Rasiyo.

    Dalam kunjungan ke PMI Malang, Rasiyo juga menyerahkan bantuan APD dan alat Spraying yang diterima Sekretaris PMI Apriliyanto untuk digunakan (*)

    Reporter : Amin

    Sumber : WarrtaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan