Opini  

Perlukah Meningkatkan Keterlibatan Perempuan Dalam Penyelenggaraan Pemilu?

Perlukah Meningkatkan Keterlibatan Perempuan Dalam Penyelenggaraan Pemilu?
Nur Aini Azizah

2. Penguatan kapasitas perempuan dalam kepemiluan, penguatan kapasitas harus dilakukan dari berbagai pihak baik dari pemerintah, aktivis perempuan dan merubah perspektif masyarakat tentang peran perempuan dalam politik agar perempuan mau dan berani keluar dari ranah domestik karena labeling masyarakat tentang perempuan selama ini.

3. Susun database perempuan yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu hingga tingkat desa/kelurahan untuk melihat rekam jejak/pengalaman perempuan yang terlibat dalam kepemiluan sebagai bahan evaluasi kedepanya.

Sosok perempuan minim dalam bidang politik karena pandangan sebagian kalangan masyarakat kaum hawa lebih menitikberatkan kedalam ranah domestik yaitu dapur, sumur dan kasur melahirkan anggapan bahwa keterlibatan perempuan dalam politik tabu. Selain itu pengetahuan atau kapasitas perempuan dalam kepemiluan yang relatif masih rendah.

Peningkatan keterlibatan perempuan sebagai penyelenggara pemilu adalah target antara untuk mencapai target final yaitu mendorong perempuan turut serta dalam partisipasi politik perempuan.

Penting untuk mendorong keterlibatan partisipasi politik perempuan karena 3 alasan; keadilan, akses yang setara untuk melakukan partisipasi politk, peluang yang setara bagi perempuan untuk mempengaruhi proses poliitik dengan perspektif perempuan.

Oleh karena itu, perempuan harus didorong untuk mendapatkan posisi sebagai penyelenggara pemilu melalui pengadaan pelatihan kepemiluan dan penguatan keterampilan perempuan itu sendiri. Ya (*)