Akibat kerusuhan memuncak itu, penonton berdesak desakan merebut keluar stadion, karena katakutan pengaruh bahaya dari gas air mata. Sementara itu, sebagian kecil pintu dalam kondisi rusak permanen, sehingga tidak bisa dibuka. Akibatnya menimbulkan penumpukan penonton yang berebut ingin keluar stadion hingga sejumlah penonton terinjak injak, akibatnya bebebepa penonton wafat di Tempat Kejadian Peristiwa.
Fakta di Lapangan
Setelah melakukan penelitian terhadap pemberitaan, wawancara dengan panitia pelaksana, wawancara dengan manajer tim Arema FC, melakukan wawancara dengan berbagai sumber terkait pada tanggal 2-3 Oktober 2022, maka temuan awal Tim Investigasi sebagai berikut:
A. Pra Pertandingan
I. Administrasi Surat Ijin Keamanan
1. Jadwal pertandingan Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan tanggal 1 Oktober 2022, pada pukul 20:00 WIB.
2. Sempat diusulkan pihak Persebaya untuk main sore pada pukul 15:30. WIB.
3. Juga ada surat dari Kapolres Malang kepada Panpel untuk memajukan pertandingan pukul 15:30 WIB dari jadwal semula pukul 20:00 WIB.
4. Surat dari Kapolres Malang dikirim Panpel Arema FC ke PT LIB.
5. PT LIB melakukan koordinasi dan silaturrahmi ke Polres Malang dan dialog dengan Kapolres Malang dengan referensi dan berdasarkan pengalaman sejumlah pertandingan malam di Stadion Kanjuruhan dapat dilaksanakan dengan aman dan damai.
6. Kapolres Malang sampai diskusi selesai belum memberikan keputusan, karena masih akan rapat koordinasi dengan pihak terkait.
7. Rapat koordinasi Kapolres Malang dengan pihak terkait memutuskan pertandingan tetap berlangsung malam hari pukul 20:00 WIB.
II. Koordinasi Keamanan Suporter Aremania di Luar Malang.
Berdasarkan pengalaman bahwa intensitas suporter Arema FC di luar kota Malang sering gesekan dengan suporter Persebaya di sejumlah daerah, maka dilakukan koordinasi sekaligus permohonan membantu keamanan di daerah rawan gesekan.
1. Manajer Tim Arema FC bersama Panpel menghubungi Kapolres Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Blitar untuk membantu keamanan di daerah rawan pertemuan antarsuporter.
2. Larangan suporter Persebaya tidak boleh hadir ke Stadion Kanjuruhan membawa dampak positif terhadap pendukung Bajol Ijo (sebutan Persebaya), karena Bonek lebih banyak Nobar dan tidak sampai turun ke jalan. Sehingga tidak ada konflik suporter.
3. Daerah rawan gesekan aman dan tidak ada kerusuhan atau gesekan antar suporter Arema FC dan Persebaya.
4. Koordinasi persiapan keamanan pertandingan juga sudah dilakukan dan sudah memahami ketentuan sebagaimana ketentuan statuta FIFA.
Sebagai catatan bahwa Security Officer (komandan keamanan) dalam stadion, belum berfungsi maksimal, sehingga rekomendasi Tim Investigasi salah syarat kelanjutan kompetisi memaksimalkan peran Security Officer (SO) dalam mengendalikan keamanan. (*/bersa
mbung)