Yang tak kalah penting adalah dari makna perayaan dan peringatan ini kita semua meneladani dan mengambil semangat bagi pejuang pejuang kemerdekaan kita yang telah mengorbankan harta, benda, jiwa,raga dan nyawa dalam kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
“Kita isi kemerdekaan ini dengan mengambil semangat para pahlawan kemerdekaan kita,” pesan Sujatno.
Disela sela acara Diana Sasa menyampaikan rasa bahagianya bisa berbaur dengan segenap pedagang yang tergabung dalam komunitas pedagang pasar Sayur Magetan. “Kita suport penuh keinginan pedagang yang ingin bergembira dalam merayakan HUT kemerdekaan ini,” ujar Diana Sasa.
Hal ini dikarenakan dua tahun masa pandemi para pedagang merasakan dampaknya secara ekonomi dan juga tidak bisa merayakan hari ulang tahun kemerdekaan, dan baru tahun 2022 ini mereka bergembira karena bisa memeriahkannya.
Dijelaskan Sasa kegiatan semarak HUT ini sengaja di pilih di area pasar, karena pasarlah sebagai pusat perniagaan terjadi. Ketika perniagaan sudah berjalan maka perekonomian warga juga ikut berputar. Hal ini sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan RI ke 77.
Semua kegiatan dalam menyemarakkan peringatan kemerdekaan RI seperti, potong rambut gratis, seni reog ponorogo gagrak Magetan, makan nasi pincuk dan minum dawet masing masing 2500 porsi dan pembagian door prize. Hal ini hasil kerja sama dan gotong royong semua pihak, dan hal ini sebagai wujud kebersamaan. (*)