“Sektor kesehatan juga demikian. Pada saat awal covid saya ingat betul, salah satu organisasi atau sebuah wadah yang pertama kali membentuk tanggap bencana covid itu adalah Muhammadiyah,” terangnya.
Lanjut Mas Dhito, ia mengapresiasi banyaknya masyarakat yang hadir dalam kegiatan tabligh akbar itu. Bahkan, saking banyaknya sampai memenuhi lantai dua convention hall.
“Biasanya itu cuma di lantai satu. Tadi saya masuk saya lihat lantai dua full sudah, di depan juga sudah full, jadi artinya animo dan semangat masyarakat sangat-sangat luar biasa,” ungkapnya.
Dihadapan Prof Haedar Nashir, Mas Dhito menegaskan, bilamana tahun depan Muhammadiyah akan menggelar kegiatan yang lebih besar, pihaknya siap untuk memfasilitasi menyediakan tempat yang dibutuhkan.
Dalam acara itu, Mas Dhito bersama Prof Haedar Nashir pun menandatangani prasasti peresmian amal usaha yang dijalankan Muhammadiyah di Kabupaten Kediri. (adv/kominfo/abi)