Selain itu, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jatim pada 2021 mencapai 91,67%. Angka tersebut melampaui nasional yang berada di angka 91,27%.
Hal ini, sebut Adhy, juga bagian dari hasil kinerja ASN Jatim yang efisien dan akuntabel. Sehingga mereka dapat mempertahankan standar akuntabilitas kinerja pada kategori tertinggi yakni A sebanyak 8 kali.
“Jadi silakan, apa yang dibutuhkan, semoga hari ini dapat ditindaklanjuti. Kalau butuh penyelesaian di Lampung, kami siap mengirim petugas ke sana atau bisa zoom meeting. Pokoknya kita lihat strategi apa untuk bisa mendekati prestasi Jatim,” jelasnya.
Di sisi lain, Adhy berharap agar Lampung juga dapat membantu Jatim mengisi ruang-ruang di mana Jatim masih harus melakukan perbaikan. “Mari saling bersinergi. Agar kedua provinsi ini tambah maju dan berkembang,” ajaknya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja datang ke Jatim untuk belajar dari prestasi yang telah dicapai. Pasalnya, Lampung masih memiliki banyak hal yang harus diperhatikan.
“Kami belajar agar penyelenggaraan pemerintahan Lampung bisa berjalan lebih baik. Penilaian kami dari 2017 sampai 2021 masih C. Waktu 2019 kemarin sempet naik jadi B, tapi turun lagi. Maka dari itu, kami datang ke sini untuk belajar langsung dari Jatim,” imbuhnya. (min)