SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih cukup tinggi. Berdasarkan data, ada sekitar 50 persen kasus kematian ibu terjadi saat masa nifas. Atas banyak kasus tersebut, Bidan memiliki peran penting dalam penurunan AKI dan ABI.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, semua elemen strategis bersinergi dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Timur.
Menurutnya, untuk mengatasi makin tingginya AKI dan AKB dibutuhkan intervensi langsung dari hulu. Untuk AKI, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah layanan kesehatan pada ibu sejak proses mengandung.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk memperingati Hari Bidan Nasional ini dengan menyatukan langkah dalam upaya menurunkan AKI dan AKB. Ini PR kita bersama,” ujarnya Khofifah pada peringatan Hari Bidan Nasional di Gedung Negara Grahadi, Jumat (24/6).
Ajakan ini juga sejalan dengan tema yang diambil untuk Hari Bidan Nasional 2022 yaitu “Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju”.