“Pengurus cukup banyak dirombak, karena banyak pengurus rangkap jabatan. Revitalisasi ini tidak merubah target, kita tetap target 3 besar di DPRD Jatim sekitar 17 kursi, dan sudah kita petakan di dapil mana saja. Mudah-mudahan bisa tercapai dan terlampaui. Kalau DPR RI, kita berharap ada tambahan 2-3 kursi,” tegasnya.
Sementara Bayu mengaku akan terus turun ke pelaku UMKM khususnya di daerah pelosok. Sebab, banyak kendala pelaku UMKM di pelosok yang kesulitan memasarkan produknya.
“Saya diumumkan hari ini jadi wakil ketua bidang UMKM, saya akan berusaha maksimal dalam mencari suara dan menggaet suara di bidang UMKM. Saat ini banyak pegiat UMKM di desa yang kesusahan karena tidak memiliki jaringan internet. Ke depan Golkar ingin masuk tingkat ke desa, di mana banyak pegiat UMKM butuh bantuan khususnya soal jaringan di pelosok,” kata Bayu.
“Saya rasa produk yang mereka jual itu bisa bersaing dengan perkotaan. Kendala jaringan internet memang kadang menjadi kendala mereka. Ketika nanti bisa bersinergi dengan pemprov dan pusat, potensi mereka bisa berkembang, termasuk soal permodalan, kita upayakan,” sambungnya.
Bayu berharap, di bidangnya ia bisa menggaet banyak pelaku UMKM di generasi milenial. “Mudah-mudahan sampai 2024 kami bisa menggaet suara di generasi milenial yang bekerja di sektor UMKM,” tandasnya.
Pada Selasa malam itu, Bayu Airlangga juga hadir dalam acara FGD (Focus Group Discussion) yang digelar Partai Golkar Jatim di Kantor Golkar Jl. A. Yani.
Selain itu juga hadir Sekretaris Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim Blegur Prijanggono, anggota DPRD Jatim asal Golkar Kodrat Sunyoto, Pranaya Yudha, wakil ketua Heri Sugihono dan sejumlah pengurus Golkar Jatim. (min)
