MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Mojokerto – Pemkab. Mojokerto melalui Dinas Pertanian melakukan gerak cepat dengan menutup sejumlah pasar hewan yang menyebar di Kab. Mojokerto. Upaya ini untuk mengantisipasi sekaligus mencegah penyebaran wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada ternak sapi, dikarenakan penularan wabah tersebut cukup cepat.
Kadis Pertanian, Nurul Istiqomah didampingi Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Drh Agus Harjito menyebut, tingkat penularan wabah ini terbilang cukup tinggi. Hasil pendataan selama 4 hari berturut-turut ternak sapi yang terjangkit PMK terus bertambah. Data sampai hari Rabu (11-5-2022) pagi sudah tercatat 523 ekor sapi yang terjangkit PMK.
Sebelumnya lanjut Kadis Pertanian, pada Minggu (8/5/2022) ternak sapi warga yang terjangkit wabah PMK, masih di angka 320 ekor dari 13 kecamatan dan 33 desa. Kemudian pada , Senin (9/5/2022) ternak sapi yang sudah terjangkit wabah PMK bertambah naik menjadi 408 ekor yang menyebar di 15 kecamatan dan 45 desa.
Masih katanya, hingga saat ini, Rabu (11-5-2022), bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, terus melakukan pendataan dan pemeriksaan untuk menuntaskan di 309 Desa/Kelurahan yang menyebar di 18 kecamatan di Kab. Mojokerto dan jumlah ternak sapi dipastikan bisa naik lebih dari 100 ekor sapi, karena hasil laporan sampai Rabu pagi tadi, petugas sudah mencatat 523 ekor sapi yang terjangkit PMK.
“Tingkat penularannya cukup tinggi dan cepat mencapai 90-100 persen, karena penularan wabah PMK ini selain cepat menyebar di pasar hewan, juga bisa dari mobil pengangkut sapi.,” jelas Kadis Pertanian, Nurul Istiqomah didampingi Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Drh Agus Harjito, Rabu (11-5-2022) pagi.
Masih kata Agus Harjito, tenaga bidang kesehatan ternak telah melakukan berbagai langkah guna memutus penyebaran wabah PMK lebih luas. Selain memberlakukan lockdown di sejumlah pasar hewan dengan penutupan sementara selama 1 bulan, juga gencar melakukan desinfeksi di spot penting dan penyuluhan melalui program KIE (komunikasi, informasi dan edukasi)