Provinsi Jatim sendiri, kata orang nomor satu di Jatim itu, dalam penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022 mengusung program Jatim Puspa, yakni pemberdayaan perempuan untuk menggerakan perekonomian masyarakat yang berhasil menurunkan angka kemiskinan.
Selain itu, juga diusung inovasi terkait peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang didukung oleh Program Double Track SMA, Kesehatan dan Pendidikan Gratis Berkualitas.
“Serta perencanaan pembangunan yang memiliki koherensi dan konsistensi yang baik dari berbagai aspek dan memuat kebijakan pemulihan ekonomi akibat Covid- 19,” tandasnya.
Penghargaan yang diperoleh Provinsi Jatim tidak lepas salah satu strategi umum pembangunan yang menjadi landasan pembangunan di Provinsi Jatim periode 2019-2024 . Yakni Pembangunan berkelanjutan yang inklusif bertujuan untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan, pemenuhan kebutuhan dasar, penyiapan jawa timur untuk menghadapi disrupsi ekonomi maupun ketidakpastian masa depan (uncertain future).
“Itu sudah tertuang dalam visi kami yakni, Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur Yang Adil, Sejahtera, Unggul Dan Berakhlak Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Partisipatoris Inklusif Melalui Kerja Bersama Dan Semangat Gotong Royong,” pungkasnya.
Adapun tahapan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terdiri tiga tahap berikut. Pertama, penilaian Data Pencapaian Dokumen Perencanaan Daerah (RKPD) dan Inovasi.
Kedua, penilaian komprehensif dan adaptif terkait perencanaan dan capaian pemerintah daerah, melalui Presentasi dan Wawancara Intensif video conference. Dan Ketiga, Verifikasi Lapangan. (sr/min)