Pertama di Indonesia, Kota Surabaya Inisiator Terbentuknya PSM

Pertama di Indonesia, Kota Surabaya Inisiator Terbentuknya PSM
PSM telah dilaunching pada 26 Maret 2022, dan 1.072 mahasiswa dari 23 perguruan tinggi bergabung.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kota Surabaya menjadi inisiator terbentuknya Program Surabaya Mengajar (PSM), dan menjadi yang pertama di Indonesia. PSM ini pu diharap menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya.

Untuk diketahui, PSM telah dilaunching pada 26 Maret 2022. Ada 1.072 mahasiswa dari 23 perguruan tinggi bergabung dalam PSM dan diharapkan melakukan pendampingan dari sisi akademis dan nonakademis siswa dalam peningkatan mutu sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, ada tiga prioritas dalam PSM tersebut. Yakni, Program Sekolah Ramah, Program Sekolah Sehat, dan Program Sekolah Smart.

“Program Sekolah Ramah meliputi identifikasi, merancang, implementasi serta evaluasi masalah belajar, psikososial, dan perlindungan anak,” katanya, Selasa (29/3/2022).

Selanjutnya, Program Sekolah Sehat meliputi identifikasi, merancang, implementasi serta evaluasi penguatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), protokol kesehatan, promosi kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta lingkungan hijau. Sedangkan Program Sekolah Smart meliputi identifikasi, merancang, implementasi serta evaluasi peningkatan mutu sekolah, Kurikulum Merdeka, administrasi sekolah, akreditasi sekolah, dan profil pelajar Pancasila.

Menurutnya, dari total 1.072 mahasiswa dari 23 perguruan tinggi yang bergabung dalam PSM, selama 6 bulan ke depan, para pengajar muda tersebut melakukan pendampingan dari sisi akademis dan nonakademis siswa serta menjalin sinergi dengan sekolah untuk peningkatan mutu sekolah.

Sebab, lanjutnya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, jumlah lembaga pendidikan yang dikelola Dinas Pendidikan Kota Surabaya cukup besar. Saat ini terdapat 3.854 lembaga PAUD, SD, dan SMP. Perinciannya, PAUD sebanyak 2.637 lembaga, SD 822 lembaga, dan SMP 395 lembaga.

“Insya Allah dengan adanya program ini, kebutuhan guru di Surabaya hampir terpenuhi semuanya. Mereka akan memulai program ini sejak Senin depan,” tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie mengatakan, Kemendikbudristek memiliki program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menjadi salah satu platform yang diinduksikan adalah kampus mengajar.