KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta pengelola Museum Daerah Kabupaten Kediri menyempurnakan alur sirkulasi pengunjung agar penyajian koleksi museum tersaji secara runut, mengikuti cerita sejarah dan budaya Kabupaten Kediri. Penyempurnaan alur ini dinilai penting agar pengunjung tidak sekadar melihat artefak, tetapi memahami perjalanan panjang daerah tertua di Jawa Timur (Jatim).
Permintaan itu disampaikan Bupati yang akrab disapa Mas Dhito saat menghadiri acara soft opening Museum Daerah Kabupaten Kediri yang berlokasi di Desa Menang, Kecamatan Pagu.
Menurutnya, pengalaman berkunjung ke museum harus dibangun sejak pengunjung pertama kali melangkah masuk hingga keluar ruang pamer.
Disampaikan Mas Dhito, ketika pengunjung masuk museum telah ditunjukkan koleksi yang dilengkapi katalog berdasarkan alur cerita yang runut, nantinya begitu keluar akan mengetahui perkembangan sejarah dan budaya Kabupaten Kediri sejak awal.
“Sehingga perjalanan daerah tertua di Jawa Timur ini bisa terekam dan diceritakan,” katanya, Kamis 25 Desember 2025.
Mas Dhito menilai penyusunan alur cerita yang jelas akan menjadikan museum lebih komunikatif dan mudah dipahami, terutama bagi generasi muda. Ia menyoroti kebiasaan anak-anak saat ini yang kerap mengenal sejarah hanya dari potongan informasi di media sosial, tanpa konteks yang utuh.
Menurut Mas Dhito, keberadaan museum dengan koleksi artefak yang dilengkapi narasi edukatif menjadi ruang penting untuk meluruskan pemahaman sejarah sekaligus menanamkan kebanggaan terhadap daerah.





