Kediri  

Bupati Kediri Minta Alur Sirkulasi Pengunjung Museum Daerah Kediri Disempurnakan agar Sejarah Tersaji Runut

Bupati Kediri Minta Alur Sirkulasi Pengunjung Museum Daerah Kediri Disempurnakan agar Sejarah Tersaji Runut
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyampaikan sambutan pada acara soft opening Museum Daerah Kabupaten Kediri yang mengusung konsep sejarah dan budaya Sri Aji Joyoboyo.(Foto: istimewa)

“Mulai dari pintu masuk sampai keluar itu harus runut dan berkesan, punya daya tarik,” tambahnya.

Saat ini, Museum Daerah Kabupaten Kediri memiliki sekitar 190 koleksi peninggalan sejarah dan budaya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 54 koleksi telah dipajang kepada publik. Salah satu koleksi yang menjadi perhatian adalah fragmen Kepala Ganesha yang sebelumnya sempat hilang saat aksi anarkis pembakaran dan penjarahan di Komplek Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada akhir Agustus 2025.

Mas Dhito menargetkan saat grand opening mendatang, alur pengunjung dan penataan koleksi museum sudah tersusun lebih matang dan sistematis. Ia membuka ruang diskusi seluas-luasnya bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri untuk berkolaborasi dengan sejarawan maupun budayawan guna memperkaya narasi sejarah yang disajikan.

Di sisi lain, Mas Dhito juga menekankan pentingnya upaya menghidupkan museum melalui keterlibatan dunia pendidikan. Ia berharap Disparbud dapat menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan agar kunjungan pelajar ke museum menjadi agenda rutin.

“Nanti kepada kepala Dinas Pendidikan akan saya instruksikan untuk mewajibkan seluruh siswa datang ke museum agar mengetahui akar budaya Kabupaten Kediri,” tandasnya.

Melalui pengelolaan yang terarah dan kolaboratif, Mas Dhito berharap Museum Daerah Kabupaten Kediri tidak hanya menjadi ruang penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga pusat pembelajaran yang hidup dan relevan bagi masyarakat.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan