BLITAR (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Provinsi Jawa Timur ke 30, tahun 2022 yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Aryo Blitar, Kamis (24/3).
Pembukaan agenda kegiatan tahunan bagi siswa jenjang SMK ini, dilaksanakan pada 24 hingga 27 Maret 2022 dengan diikuti sebanyak 53 bidang lomba yang lokasi penyelenggaraannya tersebar di berbagai SMK di Jawa Timur. Diantaranya yakni Cyber Security, Fashion Technology, IT Software Solutions for Business dan lain sebagainya.
Secara khusus Gubernur Khofifah berpesan kepada jajaran Dinas Pendidikan baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk bisa mengawal Provinsi Jatim menjadi Juara Umum LKS Tingkat Nasional Tahun 2022. Pasalnya, banyak potensi siswa-siswi SMK Jatim yang ditingkatkan. Dari mulai konstruksi, komputer, mekanik dan keterampilan lainnya yang dibutuhkan pasar.
“Mari kita kawal bersama bagaimana Provinsi Jawa Timur bisa menjadi juara umum LKS Tingkat Nasional Tahun 2022,” pinta orang nomor satu di Jatim. Tahun 2020 LKS Jatim menempati peringkat 3, tahun 2021 menempati peringkat 2 jadi selangkah lagi Insya Allah juara umum.
Seperti halnya kompetisi science nasional yang dua tahun berturut- turut yaitu tahun 2020 dan 2021 menjadi juara umum tingkat nasional setelah 18 tahun menanti.
Menurut Khofifah, prestasi tersebut nantinya akan bisa menjadi tolok ukur pengembangan kompetensi bagi para siswa SMK. Tidak hanya bagi para murid, tetapi juga bagi guru.
“Saya berkeinginan pada HUT Pemprov Jatim tahun ini, yang dapat kategori terbaik jenis kepetensi tertentu akan diberangkatkan study banding ke luar negeri agar terus menguatkan semangat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, kompetensi ialah bagian yang harus diprioritaskan. Oleh karena itu, Ketua IKA Unair ini menyampaikan jika LKS SMK merupakan bagian penting untuk membangun kompetensi siswa. Baik peningkatakan kualitas dan juga upata meningkatkan improvement.
“Sehingga terjadi link and match antara kompetensi yang dimiliki peserta didik di SMK dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh DUDIKA (Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja). Pembelajaran harus berorientasi kepada demand driven, bukan kepada supply driven serta mengedepankan project based learning,” kata Khofifah.
Meski pelaksanaan LKS SMK Jatim 2022 masih ditengah pandemi Covid-19, Khofifah memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur, atas terselenggaranya LKS SMK 2022 yang merupakan media untuk memperkenalkan karya dan keterampilan para siswa SMK.
Melalui ajang ini, digadang akan mempersiapkan jawara-jawara SMK Jawa Timur yang akan bertanding di kancah LKS tingkat nasional dan akan membawa predikat juara umum LKS nasional tahun 2022 ke Jawa Timur.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah memaparkan, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatatkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pengangguran terbuka SMK di Jawa Timur mengalami penurunan yang menggembirakan. TPT pada Agustus 2020 dicatatkan BPS sebesar 11,89%, dilanjutkan pada Februari 2021 turun menjadi 10,41% dan Agustus 2021 kembali turun di angka 9,54%.
“Cukup banyak peserta didik SMK kita yang menjadi startup (wirausahawan muda) di masa pandemi Covid-19. Ini semua akan menjadi solusi yang jitu dan tepat, dimana selain mampu menciptakan pekerjaan untuk dirinya sendiri, juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang lain,” jelas Khofifah.(min)