Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, program percepatan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Kota Surabaya, melampaui target nasional.

Hal itu disampaikan Eri saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Leader Talk Airlangga Forum, yang digelar Sekolah Pascasarjana Unair dengan tajuk Sinau Bareng Kebijakan KTP Digital. Kegiatan secara daring itu, turut diikuti Camat dan Lurah se Surabaya.

Eri mengatakan, sesuai data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) per 31 Desember 2021, dalam layanan akta kelahiran anak, target nasional 95 persen, berhasil direalisasi 97,57 persen.

Kemudian layanan perekaman KTP-elektronik dari target 99,3 persen telah terlampaui menjadi 99,42 persen dan layanan kartu identitas anak dari target 30 persen telah terlampaui menjadi 53,45 persen.

“Itu artinya Kota Surabaya telah melampaui target nasional,” kata Eri Cahyadi di ruang kerjanya, Kamis (24/2/2022).

Untuk itu, ia menyampaikan bahwa pelayanan adminduk di Kota Surabaya, khususnya KTP elektronik menjadi pelayanan dasar. Sebab, KTP elektronik telah terintegrasi dengan berbagai program Pemerintah Kota Surabaya.

“Karena kalau kita sudah tau NIK, maka sasaran Pemkot Surabaya untuk melakukan intervensi bisa tepat sasaran,” ujarnya.

Melalui dokumen adminduk terintegrasi itu, Eri mengaku bahwa masyarakat bisa mendapat kemudahan dalam mengakses fasilitas kesehatan, beasiswa pendidikan, hingga program pengentasan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ada di Kota Surabaya.

“Warga Surabaya ber KTP Surabaya secara otomatis akan diberikan BPJS melalui program UHC (Universal health Coverage). Kemudian, terintegrasi melalui NIK untuk memberikan beasiswa kepada jenjang SD/SMP/SMA/SMK yang tergolong keluarga MBR,” ungkapnya.

Dengan begitu, program percepatan pelayanan adminduk yang telah dibangun hingga tingkat RT/RW diharapkan mampu mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan.

Pemkot Surabaya sebutnya, juga mempermudah pelayanan dengan aplikasi, yang bisa diakses oleh warga dari rumah masing-masing.

“Warga Surabaya yang mengurus KTP tidak lagi terpusat di Dispendukcapil atau Mall Pelayanan Publik Siola. Permohonan tinggal dikirimkan lewat RT. Maka nanti kelurahan yang akan mengantar dokumen yang sudah jadi tersebut,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga memiliki tim Jebol Anduk (jemput bola administrasi kependudukan) untuk mendekati warga yang tidak bisa menuju ke loket pelayanan. Kemudian mengambil KTP dan adminduk lainnya, bisa di kecamatan atau diantar kepada RT/RW setempat.

“Harapan kami di bulan-bulan ke depan tidak lagi mencetak KTP di Dispendukcapil, tapi sudah di tingkat kecamatan untuk mempercepat layanan kita,” harapnya.