KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Sebuah sepeda motor diberikan kepada pedagang tikar keliling Didik Suwanto asal Kedungsari, Kecamatan Tarokan, oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam kunjungan kerja di Pendopo Panjalu Djayati Kabupaten Kediri, didampingi oleh Bupati Kediri, Hanindhito Hermawan Pramana kepada sejumlah puluhan 42 warga yang meliputi 32 penyandang disabilitas, lima anak yang berhadapan dengan hukum, dan lima korban penyalahgunaan narkoba.
Salah satu penerima bantuan adalah Didik Suwanto merupakan seorang pedagang tikar keliling yang harus berhenti bekerja karena putranya berusia 22 bulan, Mohamad Wahyu Putra, menderita kanker mata. Pemberian bantuan asistensi rehabilitasi sosial (atensi) berupa sepeda motor kepadanya dari pemerintah diharapkan dapat memulai usaha berdagang keliling.
Penyerahan bantuan kewirausahaan diberikan pula kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lainnya, baik disabilitas, maupun korban kekerasan. Setidaknya ada lima orang warga Kabupaten Kediri lain penerima manfaat bantuan berupa modal kewirausahaan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini, menyampaikan, penyerahan bantuan itu merupakan upaya Kementrian Sosial supaya masyarakat yang memerlukan bantuan mendapatkan hak dan layanan dari pemerintah. Sejauh ini, pihaknya terus melakukan scanning media, baik mainstream maupun media sosial sehingga bisa menjangkau PPKS tersebut.
“Mereka adalah saudara-saudara kita yang memang mempunyai masalah, sehingga harus dibantu oleh pemerintah,” katanya usai penyerahan bantuan di ruang Pringgitan luar Pendopo Panjalu Jayati, Minggu (13/2/2022).
Risma mencontohkan, sosok Didik Suwanto penerima bantuan berupa sepeda motor dan modal usaha itu anaknya mengalami sakit kanker mata dan menjalani proses penyembuhan di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Proses pengobatan balita tersebut terus dikawal bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Kemarin itu karena banyak merawat anaknya sehingga berdagangnya tidak bisa maksimal,” ujarnya.
Maka Kementerian Sosial, akan mengawal dan mengevaluasi pemberian bantuan kewirausahaan itu. Termasuk, bilamana di tengah perjalanan mereka masih ada kendala dan membutuhkan training tambahan.
“Tetap kami evaluasi apa yang harus disempurnakan. Pastinya tidak semulus itu, bahkan yang normal pun jika usaha tidak semulus itu. Makanya kami evaluasi dan akhirnya bisa,” harapnya.
Menteri Sosial kelahiran asli Kediri tersebut juga berpesan kepada Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu untuk membantu memantau progres dari bantuan yang diberikan. Imbuhnya.
Dilokasi yang sama Bupati Kediri Hanindhito Hermawan Pramana, menyampaikan, pemberian bantuan kewirausahaan itu disesuaikan dengan kebutuhan para penerima manfaat. Sebagaimana dialami Didik Suwanto yang telah menghabiskan hartanya untuk mengurus anaknya yang sakit.
“Bapaknya ini membutuhkan sepeda motor untuk melanjutkan kehidupannya maka diberikan motor, ada pula mantan pecandu napza tapi sekarang sudah tobat mau buka toko kelontong untuk usaha, maka kami berikan kebutuhan untuk buka toko kelontong,” tuturnya.
Sementara itu, Didik Suwanto usai menerima bantuan menceritakan, selama ini dia berjualan tikar spon keliling untuk menghidupi istri dan dua orang anaknya.
Namun, pada awal Januari 2022, dia mengetahui anak bungsunya sakit terlihat dari mata kiri yang mulai bengkak. Semenjak itu, ia tidak bisa berjualan karena harus mengurus pengobatan anaknya.
“Kemarin sudah jual motor untuk mencukupi kebutuhan, kendaraan di rumah sebenarnya masih ada tapi rusak,” tegasnya.
Kini putranya sudah satu minggu menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Adanya sepeda motor dan modal usaha berupa tikar yang diterima dinilai sangat membantu dirinya bersama keluarga. Tandasnya. (Abi)