SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sejumlah saluran di kawasan Surabaya Pusat belum terkoneksi satu sama lain. Itu ditemukan di Jalan Kayoon, Jalan Embong Kenongo (Trillium), Jalan Karimun Jawa, serta Jalan Gubernur Suryo. Ini menjadi salah satu penyebab banjir kawasan Surabaya Pusat.
“Saya sudah cek sejumlah saluran dan brandgang di kawasan Surabaya Pusat. Ternyata, ada saluran yang tidak konek satu dengan lainnya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (14/1/2022).
Untuk itu, lanjutnya, ia harus memastikan saluran-saluran itu sudah terkoneksi dalam waktu dekat, dan pengerjaannya sudah harus masuk dalam anggaran 2022 ini.
Langkah tersebut, kata Eri, untuk mengantisipasi terjadinya genangan air di sejumlah kawasan Surabaya Pusat hingga Jalan Dharmawangsa. Sebab, jika hanya mengandalkan pompa Kalidami, maka upaya itu tidak akan mampu mencegah genangan. Apalagi dengan intensitas hujan sekarang yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Jalan Basuki Rahmat, Panglima Sudirman, dan Dharmawangsa meskipun ada sekru di (pompa) Kalidami, itu pun tidak akan pernah mampu (menampung) kalau airnya yang dari Jalan Biliton difull lari ke Dharmawangsa,” terangnya.
Makanya, Eri berencana membagi aliran air di kawasan tersebut agar tak hanya menuju ke Kalidami tapi juga ke Sungai Kalimas. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membangun crossing saluran di kawasan Karimun Jawa untuk memecah aliran air tersebut.