Selain mendongkrak pasar batik produk UMKM Kota Mojokerto secara nasional di kegiatan APEKSI Outlook 2021, Denpasar, Bali. Sebelumnya Pemkot Mojokerto juga menggelar Mojobatik Festifal (MBF) tahun 2021, yang ditempatkan di pusat perbelanjaan di Grand Atrium Sunrise Mall Kota Mojokerto.
Ning Ita juga menambahkan, dengan seringnya digelar even-even tersebut, mampu meningkatkan perekomian masyarakat Kota Mojokerto. Terbukti, berdasarkan laporan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto, di tahun-tahun sebelumnya, dengan adanya even-even tersebut mampu mendongkrak omzet para wirausaha batik hingga 300 persen.
“Melalui gelaran seperti ini, memang menjadi salah satu bentuk support pemerintah. Tidak hanya untuk melestarikan budaya tapi juga menumbuhkan potensi perekonomian yang ada”, ungkap Ning Ita.
Walikota mengaku bangga dengan para pembatik Kota Mojokerto, yang telah berkontribusi besar dalam upaya melestarikan batik, terutama batik khas Mojokerto. Demikian juga dengan para kelompok inkubasi wirasusaha bidang batik, yang memiliki andil dalam melahirkan motif-motif baru turunan dari Surya Majapahit, motif khas Mojokerto.
“Kami menginginkan hadirnya busana dengan perpaduan batik khas Mojokerto tersebut, tidak terlihat hanya untuk momen-momen tertentu saja, melainkan juga menjadi busa pada sehari-hari,”hara Walikota Mojokerto. (*)