Eko menjelaskan, cara berpikir yang benar, bertindak yang benar dan makan yang benar maka penderita diabetes akan sembuh paripurna. “Sembuh paripurna disini, penderita diabetes yang selama ini sangat bergantung pada obat-obatan, akan benar-benar bisa melepaskan diri dari obat selamanya, tanpa takut gula darahnya naik lagi” tegas Eko
Pelatihan yang diberikan selama 30 hari secara gratis itu adalah pelatihan tanpa biaya tanpa tatap muka, semuanya diberikan melaui pesan suara dan penjelasan serta tanya jawab oleh para mentor melalui WhatsApp.
“Pelatihan ini dibiayai oleh penyintas diabetes yang menjadi donatur setelah kembali normal dan sembuh dengan pola pelatihan ini. Kami tidak menjual produk apapun. Ini adalah gerakan sosial berupa bimbingan pelatihan dari para praktisi sosial dengan merubah wawasan dalam mengindetifikasi makanan, merubah pola makan, pola pernapasan, tanpa obat, tanpa ramuan, ” tutur Eko ketika dihubungi melalui sambungan telepon.
Peserta yang mengikuti pelatihan tidak hanya dari Sabang sampai Merauke, tapi juga dari luar negeri seperti Malaysia, Amerika, Inggris juga Arab Saudi.(*)