Selasa, 19 Maret 2024
35.1 C
Surabaya
More
    LifeStyleSiapa bilang Diabetes tidak bisa disembuhkan ?

    Siapa bilang Diabetes tidak bisa disembuhkan ?

    Miracle of Breath Indonesia (MoBI), sebuah Komunitas yang dipelopori Eko Yudho Tamtomo sudah membuktikan bahwa Diabetes bisa disembuhkan tanpa Obat. Hanya dengan Pola Makan Baru (PMB), Intermittent Fasting (IF) dan olah nafas.

    Berawal dari kegiatan sehari-hari mengolah nafas, Eko Yudho akhirnya mengetahui bahwa olah nafas bisa membantu menurunkan gula darah. Lalu melalui penelitian dari berbagai literasi akhirnya Eko mengembangkan MoBI dengan Pola Makan Baru dan Intermittent Fasting.

    MoBI pada Mei lalu genap berusia 5 tahun, tapi semakin berkembang sekitar setahun ini melalui media sosial (WhatsApp), karena Eko Yudho dan tim MoBI memberikan pelatihan secara gratis selama 30 hari untuk penderita Diabetes.

    Baca juga :  Jamie Dornan Akan Bintangi Serial Netflix Baru “The Undertow”

    Saat ini sudah ribuan orang penderita Diabetes yang sembuh dari Diabetes dan lepas dari Obat. Hal itu dibuktikan dengan mereka mengirimkan hasil pemeriksaan Laboratorium HbA1c (hemoglobin A1c) nya.

    Eko menjelaskan, cara berpikir yang benar, bertindak yang benar dan makan yang benar maka penderita diabetes akan sembuh paripurna. “Sembuh paripurna disini, penderita diabetes yang selama ini sangat bergantung pada obat-obatan, akan benar-benar bisa melepaskan diri dari obat selamanya, tanpa takut gula darahnya naik lagi” tegas Eko

    Pelatihan yang diberikan selama 30 hari secara gratis itu adalah pelatihan tanpa biaya tanpa tatap muka, semuanya diberikan melaui pesan suara dan penjelasan serta tanya jawab oleh para mentor melalui WhatsApp.

    Baca juga :  Film “Samsara” karya Garin Nugroho bakal tayang di Singapura

    “Pelatihan ini dibiayai oleh penyintas diabetes yang menjadi  donatur setelah kembali  normal dan sembuh dengan pola pelatihan ini. Kami tidak menjual produk apapun. Ini adalah gerakan sosial berupa bimbingan pelatihan dari para praktisi sosial dengan  merubah wawasan dalam mengindetifikasi makanan, merubah pola makan, pola pernapasan, tanpa obat, tanpa ramuan, ” tutur Eko ketika dihubungi melalui sambungan telepon.

    Peserta yang mengikuti pelatihan tidak hanya dari Sabang sampai Merauke, tapi juga dari luar negeri seperti Malaysia, Amerika, Inggris juga Arab Saudi.(*)

    Reporter : Nuriyah Maslaha

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan